BONDOWOSO, IndonesiaPos
Setelah puluhan tahun sengketa batas Kawah Ijen dengan Kabupaten Banyuwangi akhirnya tuntas semua. “Dan hasilnya sesuai kesepakatan awal, kawah Ijen itu dibagi,”kata Wabup Irwan.
Keberhasilan ini, menurut wabup, berkat tim diplomasi Bondowoso yang handal. Meski sejak awal Kabupaten Banyuwangi didukung tim Kemendagri, termasuk Tim dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) dibantu dari Topdam.
Mereka memihak Banyuwangi, semua tapi Wabup bertahan pada peta rupa bumi yang dikeluarkan Bakosurtanal. Sementara pihak Banyuwangi menggunakan peta buatan Belanda. Semula kawah ijen itu masuk teritorial Banyuwangi.
“Tapi saya ngotot tetap mempertahankan kesepakatan waktu di Jakarta, waktu saya dengan Pak Yusuf, dan akhirnya dengan berbagai argumen semua gak bisa ngomong dan Almdulillah, kesepakatan awal yang dipakai,”tegasnya
Wabup mengaku, dalam perundingan itu memang sangat alot dan saling mengklaim batas-batasnya. Namun, hal itu sudah tertuang pada peta, sehingga pada akhirnya dapat diterima dan disepakati bersama.
“Jadi status kawah Ijen itu sudah jelas dan tegas, bahwa Bondowoso memiliki kawah ijen yang selama puluhan tahun dikuasai Banyuwangi,”imbuhnya.
Wabup mengungkapkan kesepakatan dalam perundangan tersebut kawah diambil garis lurus dari udara, sesuai dengan kesepakatan awal saat di Jakarta tahun 2019 di hotel Ibis style Jakarta, Kamis, (20/6/2019) lalu.
“Saat itu, ada 16 titik sudah terselesaikkan 15 titik, tinggal 1 titik yaitu kawahnya. Satu titik itu baru kita selesaikan sekarang,”ungkapnya.
BACA JUGA :
