JAKARTA, IndonesiaPos
Militer Israel mendapat serangan rudal anti-tank yang ditembakkan oleh kelompok Hizbullah Lebanon pada mereka.
Serangan itu melukai sembilan tentara dan seorang warga sipil. “Seorang warga sipil yang terluka dalam sebuah serangan lintas batas. Salah satu tentara berada dalam kondisi serius,”kata pernyataan resmi militer Israel, Selasa kemarin. (26/12/2023).
Rudal tersebut telah menghantam sebuah gereja Ortodoks Yunani di Iqrit. Tentara Israel menuduh kelompok Hizbullah yang didukung Iran terus menerus menembaki tempat-tempat sipil dan keagamaan Israel.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan Hizbullah melakukan kejahatan perang dengan menyerang tempat-tempat ibadah tanpa pandang bulu. Namun serangan Hizbullah itu bukan tanpa alasan.
Sebelumnya pada tanggal 20 November, Kantor Berita Nasional (NNA) yang dikelola pemerintah Lebanon melaporkan penembakan artileri Israel telah menargetkan Gereja Saint George di desa perbatasan Yarun, yang menyebabkan kerusakan besar.
Sejak saat itu, baku tembak kerap terjadi di perbatasan antara Lebanon dan Israel semakin intensif semenjak peristiwa 7 Oktober dan invasi Israel ke Gaza.
Sejak permusuhan dimulai, lebih dari 150 orang telah terbunuh di pihak Lebanon, sebagian besar dari mereka adalah petempur Hizbullah.
Namun juga lebih dari selusin warga sipil tewas, tiga di antaranya adalah jurnalis, demikian menurut penghitungan AFP.