INTERNASIONAL, IndonesiaPos
Pihak berwenang di negara bagian Uttar Pradesh, India, telah menutup sebuah sekolah swasta. Ini setelah salah seorang guru meminta siswa menampar teman sekelasnya yang beragama Islam.
Sekolah umum Neha itu ditutup karena dinilai tidak memenuhi kriteria departemen pendidikan. Seluruh siswa akan dipindah ke sekolah negeri, atau tempat terdekat lainnya.
Sedangkan Tripta Tyagi, guru yang tersangkut kasus itu, mengatakan kepada saluran berita NDTV bahwa “tidak malu” dengan tindakan yang dilakukannya. Alasannya karena anak yang ditampar itu salah membaca jadwal.
“Mengapa kamu memukulnya begitu ringan? Pukul lebih keras,” begitu suara dari guru tersebut seperti video yang beredar luas. “Wajahnya sudah merah, sekarang pukul punggungnya.”
Video itu memicu kemarahan di media sosial. Banyak netizen mengecam tindakan guru itu menyuruh siswa lain untuk memukul murid lainnya.
Negara bagian Uttar Pradesh diperintah Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP). Partai itu berkuasa sejak 2017.
“Menabur racun diskriminasi di benak anak-anak yang tidak bersalah, sama dengan mengubah tempat suci seperti sekolah menjadi pasar kebencian,”begitu tulis Rahul Gandhi, anggota parlemen dari partai oposisi, seperti dikutip dari BBC.
