<

Sonny, Ajak Masyarakat Gotong Royong Lestarikan Kesenian Jaranan Buto

BANYUWANGI, IndonesiaPos – Jika kebanyakan orang mengisi waktu libur lebaran dengan berekreasi atau mengunjungi tempat wisata, berbeda dengan halnya dengan yang di lakukan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T Danaparamita, yang memanfaatkan waktu libur lebarannya dengan menggelar pertunjukan Jaranan Buto di  kampung halamannya. Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi Rabu (04/05/2022).

Pagelaran Kesenian Jaranan Buto tersebut, memakai tajuk “Ojo Pedot Oyot” (Jangan Putus Akar). Penggunaan Filosofi dari Ojo Pedot Oyot itu sendiri bermakna agar regenerasi pelestarian kebudayaan dan kesenian Indonesia, tidak terputus dan punah ditengah kencangnya arus globalisasi dan moderenisme seperti saat ini.

“Hari ini saya bersama teman-teman dari Grub Jaranan Buto Campur Sari  “Sekar Wangi Budoyo”, menggelar pertunjukan Seni Jaran Buto. Dalam acara pertunjukan ini kita mengambil tajuk “Ojo Pedhot Oyot” yang artinya kita ingin keberadaan dan eksistensi kesenian dan kebudayaan daerah tetap lestari dan tidak putus regenerasi, sehingga kekayaan budaya kita bisa abadi dan terus dapat dinikmati,” kata Sonny.

Berkolaborasi dengan Grub Seni Jaranan Buto Campur Sari “Sekar Wangi Budoyo”, Sonny turun langsung menjadi lakon Buto di dalam pagelaran tersebut. Warga tampak bersorak antusias manakala Sonny muncul dengan perawakan “Buto” dan ikut menari bersama para lakon jaranan buto lainnya.

“Sebagai putra asli daerah Banyuwangi, tidak afdol rasanya jika saya hanya menonton dan menikmati pertunjukan saja, maka saya putuskan untuk turut ambil bagian menjadi lakon buto dalam pertunjukan tersebut, ya meski amatir tapi tidak mengecewakan lah, ha ha,” ungkap Sonny sembari bercanda.

Menurut Sonny, Sebagai kader PDI Perjuangan dirinya sangat memegang teguh konsep Tri Sakti, berkepribadian dalam kebudayaan. Untuk itu digelarnya pertunjukan Jaranan Buto ini, selain sebagai wadah silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat, dalam kegiatan ini Sonny juga mengkampanyekan kepada masyarakat untuk terus melestarikan dan mencintai budaya asli Indonesia.

“Sebagai kader PDI Perjuangan, Saya berupaya untuk mengejawantahkan, salah satu dari Tri Sakti Bung Karno, yaitu Berkepribadian dalam bidang budaya, melalui seni pertunjukan Jaranan Buto ini,” terang Sonny.

“Selain bisa menyambung silaturahmi, dan memberi hiburan pada masyarakat, dalam kegiatan ini Saya juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan turut andil dalam pelestarian budaya daerah,” imbuhnya.

Anggota Komisi Vl DPR RI tersebut kemudian menjelaskan, bahwa banyaknya kesenian daerah di Banyuwangi, salah satunya seni Jaranan Buto ini, sangat penting untuk terus dikembangkan. Sebab keberadaan dari pada kesenian tersebut menjadi aset berharga untuk mendongkrak sektor pariwisata.

Maka dari itu, lanjut Sonny, pelestarian budaya bukan hanya kewajiban pemerintah daerah, melainkan, seluruh lapisan masyarakat wajib saling bergotong-royong untuk melestarikan kebudayaan yang menjadi aset daerah. Secara otomatis akan berdampak besar pada kemajuan pariwisata di Banyuwangi.

“Tidak bisa dipungkiri, banyaknya kesenian di Banyuwangi ini, dapat menjadi aset berharga untuk memajukan pariwisata Banyuwangi. Untuk itu dalam mengembangkannya tidak bisa hanya melibatkan pemerintahan saja, tapi juga bekerja sama dengan komunitas dan masyarakat setempat. Seperti pagelaran kesenian Jaranan Buto yang kami gelar ini, yang tidak hanya untuk melestarikan budaya tetapi juga dapat mendongkrak sektor wisata, sekaligus untuk mewadahi dan menumbuhkan kreativitas rakyat Banyuwangi,” pungkasnya.

BERITA TERKINI