BLITAR, IndonesiaPos – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Tera Indonesia ke 37 Tahun 2022. Pengurus STI Kota Blitar menggelar upacara Pengukuhan Pengurus Sasana Kelurahan se-Kota Blitar. Usai upacara dilanjutkan dengan senam bersama yang diikuti. 1500 peserta. Minggu (27/11/2023)
Upacara pengukuhan dan senam bersama di lapangan Kelurahan Bendo lingkungan Mareno kecamatan Kepanjen Kidul kota Blitar, dihadiri pula mantan walikota Blitar sekaligus Dewan Penasehat STI kota Blitar Muhamad Saman Hudi Anwar, Ketua Umum STI kota Blitar Heru Santoso bersama jajaran pengurus, anggota sasana Pepabri Hermanto (Bacaleg DPR RI Partai Nasdem), Camat se-kota Blitar dan Lurah Bendo, Kapolsek Panjenkidol, Danramil, ketua Kormi, ketua Grontologi kota Blitar dan ketua karanwaerda kecamatan Kepanjen kidul.
Ketua Umum STI kota Blitar mengatakan, Pengukuhan Sasana STI se-kota Blitar ini dalam rangka juga memperingati hari Pahlawan dan HATERI ke 37.
BACA JUGA :
“Maksud dan tujuan ini, kita melakukan kegiatan silaturahmi Terawan terawati se-kota Blitar. Ini sebagai upaya kota Blitar ini untuk mewujudkan kota yang sehat, baik itu fisik jasmani maupun rohani,”kata Heru, kepada IndonesiaPos
Lebih lanjut Heru berpesan, agar tetap menjaga kebersamaan kekompakan, Walaupun banyak yang sudah lanjut usia namun dengan STI ini akan membentuk badan yang Sehat bersama dengan senam tera.
“Setelah dikukuhkan ketua sasana ini secara organisasi, Kita sudah sah menjadi pengurus sasana se-kota Blitar. Nantinya ketua sasana ini dapat memasyarakatkan STI dikelurahan masing masing,”jelasnya.
Ditempat yang sama mantan Walikota Blitar Saman Hudi Anwar berharap, pada Terawan terawati untuk melakukan senam tera dengan baik, agar menjaga tubuh tetpa sehat.
BACA JUGA :
“Satu untuk semua, semua untuk satu. Dulu saya pernah bilang dunia itu ada 3 macam, 1 dunia nyata 2 dunia gaib dan 3 dunia Maya,”katanya.
Saman Hudi mengungkapkan, jika pihaknya pernah memberi sebuah tablet untuk sekolah. Nampaknya, sekarang sepertinya ada dunia baru dimana mana ada cafe tapi tempat olahraga belum memadai, beruntung ada terawan dan terawati sebagai penegak untuk itu.
“Sebenarnya ada apa dengan dunia ini, nanti kalau kita semua dimakan terus bisa colestrol. Apa lagi kalau covid datang lagi imun STI sudah kuat,”ungkapnya. (Lina)