SUMENEP, IndinesiaPos – Kepedulian Bupati Sumenep Achmad Fauzi, terhadap petani mengenai kelangkaan pupuk, pada hari Sabtu (03/12/2022) melakukan sidak (Inspeksi mendadak) ke gudang pupuk yang ada di Kabupaten Sumenep.
Kedatangan orang nomer satu di Kabupaten Sumenep ini untuk memastikan ketersediaan pupuk yang beberapa Minggu terakhir ini mengalami kelangkaan.
Bupati sempat bincang bincang dengan petugas gudang yang menyampaikan pada hari tersebut akan mendistribusikan pupuk ke kepulauan, termasuk pulau Kangean dan Talango.
“Saya mendapat banyak laporan dan keluhan dari masyarakat yang masuk ke WA saya dari kemarin. Oleh karena itu saya ngecek ke Gudang Pupuk pasca banyak warga mengeluh kelangkaan ketersediaan pupuk bagi petani. Tolong ketersediaan pupuk petani jangan sampai dipersulit,”kata Bupati Sumenep.
Bupati minta pendistribusian pupuk tepat sasaran kepada petani. ia pun tidak ingin mendengar ada kelangkaan pupuk. “Pokoknya saya tidak ingin tidak ada masalah soal pupuk ini. Kenapa perlu saya pastikan, karena masalah pupuk ini juga akan berdampak terhadap ketahanan pangan seperti imbauan Presiden. Segera laporkan kepada saya kalau ada mafia pupuk,”ujar politisi PDI Perjuangan ini.
BACA JUGA :
Di hari yang sama Bupati Sumenep terjun langsung memantau pendistribusian pupuk gratis kepada petani melalui kelompok tani (Poktan) di Kecamatan Lenteng.
“Saya ingin memastikan pendistribusian pupuk gratis kepada petani betul betul tepat sasaran,” kata Achmad Fauzi.
Bupati yang akrab di sapa Fauzi ini menjelaskan, dana untuk pengadaan pupuk gratis melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022, sangat banyak. Ini dalam rangka mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan Nasional.
Pemerintah daerah tahun ini memprogramkan bantuan pupuk dan bibit pertanian gratis kepada para petani. “Program ini untuk mendorong program pemerintah tentang ketahanan pangan nasional,” ucap Fauzi.
“Untuk tahap pertama, tambah Fauzi, penyaluran bantuan pupuk gratis bagi petani di wilayah kecamatan, sebagai sasaran prioritas pengentasan kemiskinan ekstrim sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS),” ujarnya.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian di APBD 2022, mengalokasikan bantuan pupuk gratis untuk lima kecamatan kemiskinan ekstrem sebanyak 47 ton, kepada kelompok tani yang sudah terdata base di Simluhtan.
Pemerintah daerah juga memprogramkan bantuan pupuk gratis tahap kedua dan ketiga berupa bantuan bibit jagung dan pupuk pada musim tanam tahun ini.(Id/hn)
.
