BONDOWOSO – IndonesiaPos
Sebagai akibat dari langkah efisiensi yang diambil oleh pemerintah pusat, alokasi anggaran yang sebelumnya direncanakan untuk pengembangan infrastruktur pada tahun 2025 di wilayah Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengalami pemangkasan yang sangat signifikan, yaitu secara keseluruhan atau sebesar 100 persen.
Keputusan ini berarti bahwa tidak ada dana yang akan dialokasikan untuk proyek infrastruktur di kabupaten tersebut pada tahun yang dimaksud. Pengurangan anggaran ini mungkin berdampak pada berbagai proyek yang sebelumnya direncanakan dan dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan fasilitas publik di daerah tersebut.
“Kalau untuk dana infrastruktur sama sekali tidak ada ,” ujar Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro.
Hadi menjelaskan awalnya anggaran infrastruktur Bondowoso yang transfer dari pusat ke daerah mencapai Rp 50 miliar lebih. Namun, semuanya dipangkas di tahun 2025 ini.
Untuk itu, pembangunan infrastruktur di Bondowoso akan ditata ulang. Karena, bocoran informasi sementara, penggunaan anggaran infrastruktur akan dibangun pusat semua.
Seperti anggaran pembangunan tersier irigasi yang kecil-kecil akan dibangun oleh pemerintah pusat.
“Bocoran aja, belum menjadi suatu keputusan. Kita tunggu saja pelaksanaannya saja,” jelasnya.
Hadi membenarkan, bahwa informasi sementara nantinya Pemerintah Daerah hanya bisa mengusulkan dan segala pelaksanaannya akan dilakukan oleh pemerintah pusat.
Disinggung tentang kebutuhan infrastruktur sendiri, kata Hadi, pihaknya mengidentifikasi jalan pertanian, jalan menuju ke objek wisata dan lain sebagainya.
“Kita sudah usulkan sebenarnya jalan-jalan pariwisata,” ujarnya.
Sementara ada beberapa kerusakan fasilitas irigasi DAM, jalan dan jembatan akibat bencana alam. Kata Hadi, sementara yang bisa dibantu dengan anggaran biaya tak terduga (BTT) kabupaten/provinsi, dan pengajuan pada BNPB, akan dilakukan.
