BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Rapat badan anggaran (Banggar) dan tim anggaran (BATA) di gedung DPRD, Jum’at, (9/8/2019) akhirnya ditunda pekan depan. Pasalnya ketua Tim Anggaran Pemkab Bondowoso, dalam hal ini Sekda tidak bisa menterjemahkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati, seperti yang tertuang dalam RPJMD.
Bahkan dalam penyampaiannya, Sekda tidak memberikan gambaran rencana pembangunan untuk tahun anggaran 2019-2020, hanya memberikan buku RAPBD tahun 2019-2020, sehingga sekelumit yang disampaikan dalam rapat BATA Sekda dianggab bohong oleh anggota Banggar.
“Jika seperti ini yang dilakukan oleh ketua tim anggaran maka akan berdampak kepada janji Bupati dan Wakil Bupati saat melakukan kampanye.Kalau Bupati dianggap pembohong maka kita semua yang dianggap salah,”kata anggota Banggar, Bambang Suwito.
Baca juga : dpc-pdi-p-bondowoso-tetapkan-bambang-suwito-jadi-ketua-fraksi/
Baca juga : bupati-ajak-dprd-bersinergi-dengan-pemkab-bondowoso-wabup-tak-mau-intervensi-ke-fpdip-di-parlemen/
Baca juga : kata-presiden-jokowi-pdip-adalah-partai-pelopor-yang-matang-secara-ideologi/
Menurutnya, hal Ini adalah tanggung jawab dari Sekda untuk merumuskan kebijakan-kebijakan Bupati. Sedangkan DPRD hanya sekedar memberi masukan. Sementara yang disampaikan oleh sekda hanya formalitas dan menganggap banggar sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Kalau begitu caranya, kita tidak akan terima, dan ini tidak berlari dan tidak bisa terbang, apalagi melesat justru bisa meleset,”kata Politisi PDIP Bondowoso ini.
Ia Menambahkan, melesat itu bukan hanya lari dan terbang tinggi dengan kecepatan sedemikian rupa. Dengan begitu, maka perlu inovasi dan kreatifitas dari OPD dibawah kepemimpinan sekda.
“Kita tidak boleh hanya sekedar membangun dengan menghabiskan anggaran besar, tapi membangun dengan bohong-bohongan. Seperti yang terjadi pada tahun kemarin. Kita mengkeritisi pemerintah terkait pembangunan yang kwalitasnya jelek, semua menyalahkan saya karena dianggap saya mengganggu, tapi hari ini bangunan itu sudah hancur semua, saat ini pula masih ada bangunan yang seperti dulu,”ungkapnya.
Bambang juga mempertanyakan pernyataan Sekda yang sempat viral di media sosial (medsos) yang katanya Sekda muu turun kelapangan untuk menjadi BPK dan KPK. Namun sampai saat ini ucapan Sekda itu hanya omong kosong.
“Kita berharap Pemerintah harus konsisten dengan visi misi yang pernah dijanjikan kepada masyarakat, dan hingga saat ini janji Bupati pada saat kampanye belum nampak,”ujarnya.
Dengan demikian apa yang akan diperjuangkan Bupati dengan wakil Bupati dalam kurun waktu lima tahun dan ini sudah dijalani sudah satu tahun, sementara empat tahun lagi akan seperti apa, ini harus dikejar.
“Sementara satu tahun berjalan ini tidak tampak, Sekda harus memformulasikan RPJMD sebagai jawaban Bupati kepada masyarakat Bondowoso,”imbuhnya.