<

Tak Mampu Berobat, Suprapti Butuh Bantuan Untuk Putrinya Yang Lumpuh

PAMEKASAN,IndonesiaPos

Ditengah upaya Pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga yang tidak mampu, masih ada warga miskin yang mengalami kesulitan untuk melakukan pengobatan seperti halnya yang di alami oleh anak pasangan dari Hadi (44) dan Suprapti (44) yang saat tidak dapat melakukan pengobatan karena tidak memiliki biaya berobat.

Keluarga Hadi dan Suprapti saat ini tinggal di rumah kontrakan di jalan Trunojoyo dan kesehariannya berprofesi sebagai pedagang Kaki Lima (PKL) dengan penghasilan setiap harinya sekitar Rp.100 itupun hanya cukup untuk kebutuhan yang lainnya, Minggu (18/04/2021).

“Saat ini anak saya sudah beranjak usia 17 tahun dan kondisinya sangat memprihatikan tidak bisa berjalan dan  setiap hari nya kalau mau berangkat sekolah saya antar dengan digendong, itu saya lakukan setiap harinya,”kata Suprapti.

Dia mengungkapkan, waktu anaknya duduk di bangku SMP Negeri 5 Pamekasan, pernah mendapatkan bantuan dari Tarsun selaku Kepala Dinas Pendidikan. Bahkan, kata dia, diwaktu itu dengan dibebaskan dari biaya sekolah dan sekarang anaknya sudah masuk sekolah di SMA Negeri I Pamekasan.

“Untuk saat ini saya membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari pemerintah dan para dermawan agar dapat melanjutkan pengobatan anak saya agar anak saya bisa berjalan kembali seperti anak-anak yang lainnya,”ungkapnya

Suprapti menuturkan, jika dirinya ingin melihat anaknya bisa berjalan seperti anak-anak yang lain, sehingga dirinya sangat membutuhkan bantuan pengobatan dari pemerintah buat pengobatan putrinya.

“Saya berharap kepada pihak  Pemkab Pamekasan untuk dapat memberikan bantuan kepada anak kami untuk bisa melakukan pengobatan, hanya itu harapan kami sebagai orang tua saat ini, karena kebahagian anak adalah segalanya,”harapnya.

“Kami tidak lagi punya biaya untuk mengobati anak kami, karena saya tidak memiliki apa-apa dan kami memang benar-benar tidak mampu dengan hanya berbekal pekerjaan sebagai PKL dengan penghasilan yang hanya cukup untuk kebutuhan lainnya tidak untuk pengobatan anak,”pungkasnya.( hel/hen )

BERITA TERKINI