<

Tempat Wisata Bondowoso di Tutup, Polisi Mulai Lakukan Pemetaan

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Pemerintah Kabupaten Bondowoso memutuskan akan menutup semua destinasi wisata selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 mendatang.

Keputusan tersebut sesuai hasil rapat koordinasi antara Bupati, Kapolres, Dandim 0822 dan sejumlah kepala OPD atau Satgas Penanganan Covid-19.

Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Soekaryo menerangkan, Tujuannya menutup destinasi wisata ituuntuk mengantisipasi timbulnya kluster baru penularan Covid-19. Penutupan destinasi wisata akan diberlakukan sejak tanggal 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

“Khawatir orang yang datang dari luar tidak terdeteksi apakah dia terpapar atau tidak. Sehingga membuat penularan di sini. (Wisata, red) itu ditutup,” katanya usai memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Nataru Dan Percepatan Vaksinasi, di Pendopo Bupati, Senin (29/11/2021).

Namun demikian, para pelaku usaha wisata tetap diijinkan untuk beroperasi, dengan syarat menerapkan protokol kesehatan ketat. ” Untuk pelaku usaha ekonomi wisata tetap boleh beroperasi. Seperti restoran, rumah makan, dan hotel,”ujarna.

Disamping  itu, Pemkab Bondowoso melalui Satpol PP setempat juga akan melakukan pengecekan di posko check point yang tersebar di beberapa titik perbatasan Bondowoso dengan kabupaten lain.

“Di titik tertentu yang disebutkan oleh Satpol PP, orang yang mau masuk dicek. Kalau tidak punya vaksin tidak boleh masuk Bondowoso kalau yang dari luar,”terangnya.

Selain menutup dstinasi wisata,  para Aparatur Sipil Negara (ASN) pun dilarang keras untuk cuti dan melakukan libur tahun baru. Jika terdapat ASN yang melanggar ketentuan tersebut, ia menyebut sudah menyiapkan sanksi tegas.

Sementara itu, Kapolres Bondowoso, AKBP Herman Priyanto mengaku jika pihaknya telah melakukan pemetaan dan rakor terkait persiapan pengamanan tahun baru. Termasuk bagaimana teknis penempatan pos pam, pelibatan personel dan bagaimana cara bertindak di lapangan, sudah dirumuskan.

“Sesuai dengan arahan Kapolda, kita juga mengaktifkan kembali PPKM, yang mudik-mudik dari luar  Bondowoso ke sini, “terangnya.

Mengenai kesiapan personel, Herman menyebut sekitar 550 telah disiapkan dari unsur TNI, Polri, maupun instansi terkait. Bahkan pihaknya melibatkan ormas-ormas dalam rangka kegiatan pengamanan gereja saat perayaan Natal pada 25 Desember mendatang. Begitu juga dengan pos pengamanan, sudah ada lima titik yang dipersiapkan.

” Alun-alun sesuai dengan Inmendagri tutup, tanggal 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 juga ditutup,” urainya.

Kesiapan pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 tidak akan berjalan maksimal tanpa peran serta dan kesadaran masyarakat. Untuk itu. Herman mengimbau agar sama-sama menjaga protokol kesehatan dengan menjalankan 5 M, dan meningkatkan vaksinasi untuk mengantisipasi penularan gelombang ketiga.

” Karena di beberapa negara sudah ada gelombang ketiga. Amerika, Kanada semua sudah melaksanakan lockdown termasuk Belanda,” pungkasnya.

BERITA TERKINI