BONDOWOSO, IndonesiaPos
Tim Hunter Polres Bondowoso menangkap pasien positif covid-19 lari dari tempat isolasi. Peristiwa tersebut terjadi di RSD dr H Koesnadi beberapa waktu lalu.
Tim yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Jamal melakukan penjemputan paksa terhadap pasien positif covid-19 yang kabur saat menjalani isolasi di RSD dr H Koesnadi.
Sebelumnya, sejumlah anggota Tim Hunter mempersiapkan sejumlah alat pelindung diri (APD), sesuai standar operasional prosedur (SOP) COVID-19 Mulai dari alat handspray, masker, dan jas khusus corona, agar keselamatan keselamatan tim juga terlindungi.
Beberapa saat kemudian rombongan yang berjumlah 6 orang tersebut mulai beraksi mendatangi rumah pasien yang lari dari tempat isolasi.
Setelah sampai di tempat kejadian perkara (TKP), si pasien lebih awal diajak komunikasi sambil memberikan edukasi dan saran agar pasien tersebut mau di isolasi. Namun, upaya tersebut sempat mengalami penolakan.
Akhirnya Tim Hunter mulai bertindak tegas, dan memaksa si pasien agar mau di isolasi. Pesien tetap tidak mau, bahkan dia berontak, sehingga dengan sigap petugas yang memang sudah terlatih dengan mudah meringkusnya.
Kendati demikian, si pasien langsung menggunakan masker. Namun sebelum naik ke mobil ambulance yang sudah disiapkan, terlebih dulu disemprot dengan disinfektan. Saat itu pula pasien langsung di bawa ke RSD dr H Koesnadi Bondowoso untuk dilakukan isolasi dan perawatan secara intensif.
“Warga yang PDP atau ODP yang Kabur dari RSD dr H Koesnadi dapat ditangkap dan di kembalikan ke ruang isolasi,”ujar Kasubbag Humas Polres Bondowoso AKP Asib.
Penjemputan paksa dilakukan, untuk menghindari penyebaran virus Corona itu kepada yang lain, sehingga langkah itu dilakukan untuk menyelamatkan si pasien dan masyarakat banyak.
“Yang kita lakukan itu adalah simulasi terkait penjemputan terhadap pasien corona yang lari dari tempat isolasi. Jadi, sewaktu waktu memang terjadi seperti itu, tim Hunter yang kita bentuk selalu siap siaga,”imbuh AKP Asib.
