BONDOWOSO, IndonesiapPos
Masih ingat dengan seorang remaja yang bernama Sugiono (13) warga desa Denang dusun Petung kecamatan Botolinggo Kabupaten Bondowoso, yang terkena penyakit TBC.
Namun saat kini Nono panggilan akrabnya dalam penangan RSU dr Koesnadi Bondowoso, setelah sebelumnya dibawa oleh tim Makelar Akhirat Saber Janda.
Nono adalah 3 bersaudara tinggal serumah dengan ibunya. Sementara bapaknya meninggal beberapa tahun silam karena penyakit yang dideritanya.
Awalnya ibunya hanya pasrah melihat putranya sakit yang semakin hari semakin memprihatinkan. Lantaran tidak punya biaya untuk berobat anaknya. Hingga kemudian Tim Saber Janda datang menjemput Nono dibawa kerumah sakit.

Saat Nono di evakuasi dari rumah menuju kendaraan roda 4 dan memakan waktu dua jam lebih, karena jalannya tidak bisa dilalui mobil, sehingga Nono harus ditandu yang dipayungi daun pisang agar tidak terkena hujan.
Tim medis RSUD Koesnadi Bondowoso yang dipimpin oleh Yusdeny Lanasakti, langsung menangani Nono. Dari hasil pemeriksaan sementara Nono di vonis TBC akibat gizi buruk, hingga berat dadanya hanya 18 kg.
“Hari demi hari perkembangan dan kesehatan Nono semakin membaik, dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan Nono sudah di nyatakan sudah sembuh dan di perbolehkan pulang, sambil rawat jalan,”kata Yusdeny.
Meski demikian, Nono tetap dalam pantauan Relawan Makelar Akherat. Bahkan beberapa hari yang lalu Tim Saber janda mengunjungi rumah Nono dan sekaligus memberikan puluhan paket sembako pada warga setempat.
“Alhamdulillah Nono kecil sudah benar benar pulih seperti sedia kala,”kata ketua Tim Saber Janda ini
Yusdeny juga meminta masyarakat Bondowoso, ketika bertemu warga yang sakit dan membuthkan penanganan yang lebih serius, untuk tidak segan-segan menghubungi Saber janda. Apalagi ada indikasi gizi buruk.
“Penyakit TBC itu disebabkan oleh kuman, bakteri yang bernama Turbekulosis yang sangat klasik, dan biasanya seseorang tertular saat kontak langsung dengan penderita TBC. Tahun, WHO mencatat, Indonesia berada di peringkat ke 30 dan 92.000 penderita meninggal dengan asumsi tiap jam 11 penderita meninggal karena TBC,”imbuhnya. (tik)