BLITAR, IndonesiaPos – Upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar terus membangun Infrastruktur jalan dengan anggaran yang tidak sedikit. Pengerjaan jalan yang dilalui angkutan dengan muatan berat saat ini masih berlangsung dan terus dikebut.
Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, mengatakan, Pemkab Blitar terus melanjutkan pembangunan infrastruktur, dan mutu pekerjaan jalan yang dilalui angkutan dengan muatan berat melebihi tonase juga ditingkatkan.
Meskipun kekuatan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sangat minim. Namun, Pemkab Blitar telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui kementerian PUPR.
“Terkait minimnya anggaran untuk pembenahan infrastruktur jalan, Pemkab Blitar sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat. Bahkan, semua kedinasan sudah diajukan ke masing-masing Kementerian,”kata Wabup Rahmat Santoso kepada IndonesiaPos.
Menurutnya, minimnya anggaran tidak hanya terjadi pada Pemkab Blitar, bahkan seluruh kabupaten dan Kota di Indonesia mengalami hal yang sama, sehingga seluruh Kabupaten dan Kota mengajukan anggaran ke Pemerintah Pusat.
“Memang kalau anggaran APBD kita tidak cukup, jadi kita menunggu pengarahan dari Bapak Presiden pada tanggal 16 Agustus, arahan pidatonya kemana? Apakah ke inflastruktur, apa kesehatan atau pendidikan? Kita belum tahu pos pos-nya,”ungkapnya.
Wabup mengaku, jika pembangunan infrastruktur Jalan itu mendapat prioritas dan harus ditingkatkan kelas jalannya. Sehingga, bukan hanya pengaspalan saja, karena tidak akan menyelesaikan masalah dan akan tetap seperti itu.
“Kita juga akan meningkatkan kelas jalannya juga, seperti kelas kabupaten, tapi yang melintas truk truk RMI yang bobotnya melebihi tonase, yang seharusnya truk itu melintas di jalanan Provinsi dan jalan Nasional”ungkap Wabup Blitar.
Ditempat yang berbeda, Kepala Bidang jalan Dinas PUPR kabupaten Blitar Prasetyo menyatakan, jika pihaknya sudah mengusulkan anggaran dan peningkatan jalan ke Kementrian PUPR Pusat 2022.
“Saat ini yang kita usulkan diantaranya, Brongkos – Ngembul. Ngembul – Binangun. Ngembul – Kedungwungu. Binangun – Sumberkembar,”tegasnya.
Dijelaskan, pihaknya juga mengusulkan ke Provinsi terkait penanganan ruas sirip-sirip Pansela, Kademangan – Tambakrejo. Kanigoro – Serang. Rejoso – Jolosutro. Babadan – perbatasan Malang. Poluhan – Perbatsan Kediri.
“Selain itu, terkait jalur tambang pasir juga kita usulkan ke Provinsi dan Pusat. Harapan kita untuk bisa meningkatkan dan merehabilitasi jalan dikabupaten Blitar,”jelas Prasetyo pada IndonesiaPos. Rabu (29/6/2022). (Ema/ADV)
