BONDOWOSO, IndonesiaPos
Kasus Kredit Usaha Rakyat (KUR) porang di Kabupaten Bondowoso terus menyeruak. Lantaran banyak laporan ke DPRD adanya indikasi dugaan permainan antara BNI dengan Ketua Kelompok.
Ketua Komisi II DPRD Bondowoso, Andi Hermanto, dalam waktu dekat ini segera mengundang pihak BNI untuk memberikan klarifikasi program porang yang ada di Bondowoso.
Andi menduga ada indikasi BNI telah mendahului Kementerian Pertanian terkait program porang. “Seharusnya, BNI melibatkan Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, yang merupakan kepanjangan tangan dari Kementan,”katanya.
Yang lebih fatal lagi, menurut Andi, yang membuat RAB Kelompok adalah BNI. Sementara pihak BNI sendiri banyak yang tidak tahu lahan yang akan ditanami porang.
“Contoh, ada petani yang hanya mempunyai lahan seluas 50 da, sedangkan kreditnya 50 juta. Pertanyaannya, apakah mampu petani itu mengembalikan kreditnya ke bank dengan lahan seluar 50 da,”tegasnya.
Andi menambahkan, selain mengundang BNI, pihaknya akan mengundang OJK, agar nantinya persoalan KUR porang di Bondowoso ini mejadi terang benderang.
“Dalam waktu dekat ini, kami Komisi II DPRD Bondowoso, segera mengundang pihak-pihak yang terkait dengan program tanaman porang ini,”imbuhnya.