BONDOWOSO – IndonesiaPos
Kembali terjadi dugaan korupsi dana bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp900 ribu, di desa Kupang Kecamatan Pakem.
Sedikitnya ada 5 orang penerima BLT, hingga saat ini tidak menerima. Padahal realisasi dana BLT tersebut sudah cair ke masing-masing penerima bantuan.
Data penerima yang berhasil dihimpun, hingga saat ini tidak menerima, untuk dusun Koalas 4 orang, dan dusun Deluwang Barat 2 orang.
Kepala Dusun Koalas, Suryono membenarkan, kalau warganya ada 4 orang yang tidak menerima BLT DD tahunb 2024.
“Dan untuk pencairan saya sebagai Kepala Dusun sama sekali tidak diberitahu. Padahal saya punya hak untuk mengetahui,”ujar Suryono melalui keterangan terlulis lewat WhatsApp. Minggu, (24/03/2024).
Selain itu, Suryono mengaku sudah mengklarifikasi kepada warganya sebagai penerima BLT DD. “Saya sudah klarifikasi dengan masyarakat yang masuk data, tapi tidak menerima uang,”tegasnya.
Sementara itu, Kasun Deluwang Barat, Rahmatullah saat dikonfirmasi hingga saat ini belum memberikan jawaban. Karena HPnya kena hujan hingga rusak.
Dilain pihak, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Berkari, melalui Wakil Ketua Bidang Investigasi, Mohammad Shodiq menyesalkan tindakan Pemerintahan Desa Kupang yang tidak mencairkan BLT DD kepada warganya.
“Kalau memang warganya sudah terdaftar sebagai penerima, maka hal itu wajib dicairkan kepada penerima. Kalau tidak dicairkan lalu kemana uang itu,”ujar Shodiq.
Untuk menghindari terjadinya korupsi dana BLT, pihaknya minta aparat Kepolisian dan Inspektorat menyelidiki kasus tersebut.
“Kalau kasus kecil ini dibiarkan, akan berdampak kepada program pemerintah yang lebih besar. Oleh karena itu saya minta aparat Kepolisian dan Inspektorat untuk turun tangan menangani persoalan di Desa Kupang ini,”tegasnya.
“Apalagi di Desa Kupang itu ada Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bondowoso, yakni Pak Bambang Suwito. Jangan sampai beliau turun tangan sendiri menangani persoalan ini, karena akibatnya lebih parah nanti,”imbuhnya.
Kakek Abdul Wahid, Sudah Lima Bulan Tak Terima BLT-DD, Diduga Dipindah ke Orang Lain
