JEMBER, IndonesiaPos – Sejumlah warga perumahan Istana Tidar di kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari meradang, pasalnya pendirian sebuah tower provider di lingkungan IKIP PGRI 2 yang bersebelahan dengan rumah milik warga tidak pernah meminta ijin kepada warga sekitar terkait proses perijinannya.
Adam salah seorang warga perumahan Istana Tidar kepada media mengungkapkan, banyak warga yang merasa kecewa dengan pendirian tower tersebut sebab selain berdampak terhadap warga, dalam proses perijinannyapun warga merasa tidak pernah dimintai persetujuan.
” Kami tidak punya keinginan apakah ada kompensasi dari pihak provider atau tidak,”ujarnya.
Namun yang jelas Lanjut Adam, warga sekitar hanya menginginkan etika pihak provider untuk “pamit” kepada warga. ” Warga merasa tidak diorangkan oleh pihak provider,”tambahnya.
Bahkan saat dirinya berkomunikasi dengan salah seorang karyawan provider bernama Thoyib pada Jumat (21/8) siang ia mendapatkan jawaban yang kurang mengenakkan. ” Pihak provider mengaku tidak membutuhkan persetujuan warga dalam pembangunan tower tersebut,”tuturnya.
Senada dengan Adam, salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya juga mengaku kecewa dengan proses pembangunan tower tersebut sebab warga sekitar merasa tidak dianggap. ” Kepentingan Warga hanya meminta penjelasan dari pihak provider bagaimana sebenarnya tehnis mendirikan tower tersebut,”katanya.
Tapi kalau jawabannya provider seperti itu imbuhnya justru tidak menyelesaikan masalah, malah memperkeruh suasana, sebab tidak ada itikad baik dari pihak provider untuk mensosialisasikan kepada warga.
Meski pernah ada sanggahan dari pihak provider bahwa pihak provider merasa tidak perlu melakukan sosilisasi karena ada aturan yang menjelaskan persoalan tersebut namun warga tidak tahu terkait masalah berapa ketinggian provider tersebut dan dasar aturannya.
” Disinilah benang merah persoalannya, kalau pihak provider memberi pengarahan kepada warga terkait bagaimana proses tehnisnya maka sudah selesai,”tegasnya .
Pendirian tower provider sendiri rencananya akan dibangun diatas gedung milik IKIP PGRI 2 dengan ketinggian kurang lebih 20 meter dengan lokasi pendirian berdekatan dengan rumah warga di Perumahan Istana Tidar.