BLITAR – IndonesiaPos
Anggota DPRD Kota Blitar dari Fraksi PKB , Totok Sugiarto menggelar reses masa persidangan I, tahun 2024 di lingkungan pasar burung dimoro jalan Batanghari kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jum’at (2/2/2024)malam.
Totok Sugiarto mengatakan, Reses di Lingkungan Sukorejo dan Tanjungsari ini bertemu dengan beberapa pedagang.
“Usulan mereka untuk menambah sarana prasarana di Lingkungan Dimoro dan Pasar Legi. Permintaan mereka bagaimana caranya pasar itu bisa ramai kembali seperti sebelum kebakaran. sedangkan usulan lainnya berupa perbaikan sarana permukiman, jalan dan sebagainya,”kata Totok Sugiarto.
Lebih lanjut Totok Sugiarto mengaku, kemarin sempat gagal lelang beras, karena ada perubahan kenaikan harga diluar pagu, sehingga digunakan seadanya agar bisa mengurangi volume jenis beras rastrada yang akan distribusikan pada bulan Maret.
“Namun, kita ini bingung istilahnya beras yang datang dari pusat itu membanjir semacam itu. Semoga pemerintah kota Blitar bisa lebih bijaksana mendistribusikannya, agar tidak terjadi tumpang tindih bagi yang sudah mendapatkan beras rastrada dan beras nasional,”tegasnya.
Sementara beras Jokowi bisa diambil di kelurahan. Namun, perlu ada verifikasi dan validasi data-data penerima bantuan itu.
Sedangkan untuk bantuan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu, menurut Toto, memang banyak keluhan tentang penerima. Sehingga menjadi tidak fair kalau kurang penilaian. Meskipun ada yang nilainya lebih tinggi tetapi tidak menerima.
Seharusnya, ada yang diukur dari tingkat kemiskinannya, semisal anak seorang janda yang tidak punya rumah.
“Oleh karena itu anaknya tidak dapat ini perlu dievaluasi,”tegasnya.
“Saya berharap permainan-permainan yang memakai orang dalam itu harus kita cegah, jadi kita harus lebih fair karena kebutuhan yang membutuhkan masih banyak, maka dari itu kami (Fraksi PKB) meminta untuk menambahkan anggaran beasiswa, Insya Allah diperubahan kita tambahkan sehingga bisa dilaksanakan,”tuturnya.
Menanggapi situasi pemilu Totok Sugiarto berpesan, dan minta masyarakat tetap menjaga kondisifitas di daerah, pemilu itu pesta demokrasi.
“Hajatan 5 tahunan itu tidak perlu anarkis sesama tetangga dan beda pilihan boleh tetapi kerukunan antar tetangga itu tetap dijaga,”imbuhnya. (Lina)
Tinggalkan Banyuwangi, Puan Minta Forkopinda Terus Kompak Bangun Sinergi Dengan Rakyat