<

Partai NasDem Setuju Pemilu Serentak di Desain Ulang

JAKARTA – IndonesiaPos

Anggota Komisi II DPR RI Aminurokhman menilai usulan untuk mendesain ulang pemilu serentak perlu ditindaklanjuti agar tidak memunculkan persoalan berulang seperti kembali jatuhnya korban penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di lapangan.

Menurutnya, pemilu lima kotak, yakni pemilihan presiden, anggota DPR, anggota DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD, dalam satu hari berdampak pada kelebihan beban kerja petugas Pemilu.

“Secara umum pemilu serentak jadi beban kerja yang tidak proporsional, harus bekerja di hari pemilihan ditambah waktu perhitungan suara sampai 12 jam dengan catatan tanpa jeda,”kata Aminurokhman saat dihubungi, Senin (19/2/2024).

Anggota Fraksi Partai NasDem itu menjelaskan sejak awal rapat dengar pendapat (RDP) dengan KPU, Komisi II sudah mengingatkan soal proses rekrutmen petugas KPPS mulai dari standarisasi umur dan kesehatan agar tidak terulang jatuhnya korban.

Kendati demikian, pemungutan suara dengan sistem lima surat suara yang harus dijalankan dalam satu hari perlu ditinjau ulang.

“Perlu kita tinjau kembali bukan hanya PKPU (Peraturan KPU), tapi dari Undang-undangnya juga perlu ditinjau ulang secara menyeluruh,”kata dia.

Dia menekankan, peninjauan secara menyeluruh juga sekaligus untuk mengevaluasi pelaksanaan Pemilu 2024 yang sejak awal proses berjalan hingga pelaksanaan pemungutan suara mengalami persoalan.

“Kita tekankan bukan hanya pemilu yang jujur dan adil, tapi dari sisi tegaknya demokrasi. Kejanggalan-kejanggalan sejak awal proses pemilu hingga persoalan penggunaan teknologi dari sistem penghitungan juga perlu dievaluasi,” jelasnya.

Data dari Kementerian Kesehatan menyebut terhitung sejak 10 Februari hingga 17 Februari 2024 ada 57 petugas pemilu meninggal dunia. Mereka yang meninggal mulai petugas KPPS hingga anggota Bawaslu. Penyebab kematian tertinggi ialah penyakit jantung sebanyak 13 orang.

KPU Rilis Hasil Real Count Pileg, PDIP Berada di Urutan Pertama

BERITA TERKINI