SAMPANG – IndonesiaPos
Kepala Sekolah (Kepsek) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Taddan II, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Suwarti akhirnya angkat bicara pasca viralnya pemberitaan di sejumlah media massa.
Suwarti menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pendistribusian uang tabungan yang sempat menghebohkan publik tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa ada sedikit miskomunikasi, pada pihak internal sekolahnya.
“Sebelumnya kami minta maaf karena lambat dalam membagikan uang tabungan kepada para pelajar yang telah menabung selama ini,”ujarnya, saat di konfirmasi melalui sambungan seluler pada hari Jum’at.
Meski demikian, Suwarti akan berupaya membenahi miskomunikasi pihak internal sekolah tersebut.
Menurutnya, demi rasa aman dan tanggung jawab, diapun menyimpan uang tabungan pelajar tersebut di salah satu koperasi yang dikenalnya.
“Uang tabungan itu, selama ini disimpan di koperasi simpan pinjam mas. Nah kebetulan, teman saya yang punya perusahaan travel biro perjalanan haji dan umrah yanbg juga salah satu karyawan di koperasi itu,”jelasnya.
Sementara, Wali Murid kelas 4 SDN Taddan II berinisial RS membenarkan pernyataan tersebut. bahwa penyaluran uang tabungan itu telah dilaksanakan oleh pihak lembaga pendidikan dengan lancar.
“Benar, memang sudah disalurkan semuanya, saya mendapatkan sebanyak Rp. 1.400.000 waktu itu,” pungkasnya (yat)
Alfian Melarang Keras KS di Banyuwangi Gunakan Dana PIP Untuk BOS
