JEMBER – IndonesiaPos
Kondisi rusaknya jalan di Bandialit tersebut Beredar di video dari seorang warga yang memperlihatkan kerusakan jalan di Bandealit. Dalam video berdurasi 1.50 menit tersebut menyebutkan kerusakan parah terjadi disepanjang kurang lebih 100 meter dengan kondisi aspal jalan terbelah dan terkelupas. Selain itu terlihat pula arus deras aliran air yang terjadi disekitar rusaknya jalan tersebut.
Plt Kepala dinas PU Bina Marga dan SDA, Eko Ferdianto saat dihubungi media menyebutkan pekerjaan Mega proyek bandealit tersebut belum habis masa kontraknya. “masih dalam proses pengerjaan oleh pihak pelaksana,” terangnya singkat.
Untuk tehnisnya, ia meminta media untuk klarifikasi kepada PPK dan PPTK sebagai tim yang paham persoalan dilapangan.
Sementara itu Ketang, PPTK di Mega proyek pengerjaan jalan Bandealit kepada media menjelaskan bahwa rusaknya jalan di Bandealit tersebut masuk dalam kategori force major.
“Salah satu Penyebabnya karena intensitas curah hujan tinggi akhir-akhir ini mas, sehingga bisa jadi menggerus aspal jalan,”ujarnya.
“Bahkan teman-teman hingga kini masih belum bisa nembus lokasi karena banjir,”terangnya.
Tingginya curah hujan tersebut menurut Ketang hingga mencapai 124 ml jauh dari batas ambang batas rata-rata curah hujan sekitar kurang lebih 100 ml.
Langkah awal yang dilakukan pihak PU Bina Marga menurut Ketang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kita sudah koordinasikan dengan pihak pelaksana proyek maupun pihak konsultan pengawas sebagai dasar untuk melakukan penanganan dilapangan,” tambahnya.
Pengerjaan jalan Andongrejo-Bandealit sendiri dikerjakan dengan menggunakan anggaran DAK tahun 2024 sebesar kurang lebih Rp.14 milyar dengan penandatanganan kontrak dimulai pada 13 mei 2024 dengan masa kontrak kerja 180 hari kelender kerja. Tujuannya untuk memberi pelayanan sektor jalan yang baik sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian bagi masyarakat sekitar.(Kik)
BPBD Bondowoso Gerak Cepat Evakuasi Tanah Longsor di Desa Sumber Suko