KEDIRI – IndonesiaPos
Dewasa ini satuan pendidikan atau sekolah pada semua jenjang dan jenis dihadapkan pada persaingan mutu yang ketat, dan manajemen sekolah yang kompleks, sehingga pemahaman yang tepat tentang tujuan serta metode oleh setiap kepala sekolah untuk mencapai tujuan adalah dengan berkompetisi menjadikan mutu sekolah dengan menjadikan anak didiknya berprestasi.
Seperti Kepala sekolah SMP Negeri 1 Ringinrejo Kabupaten Kediri, Ririn Kasiani, S.Pd., ia berusaha untuk mengenal kebutuhan para guru dan anak didiknya dengan menjaga keharmonisan menciptakan rasa nyaman di lembaga sekolah.
Dalam profesional pendidikan lainnya melaksanakan tugas dengan menjalin Forkompimcam di Kecamatan Ringinrejo untuk lebih mengenal kultur wilayah setempat.
“Dengan mengenal secara dekat pada sekitar, kita bisa menyesuaikan perilaku yang berorientasi pada tujuan. Kebutuhan para anak didik untuk lebih mengenal dan menyelami arah yang dituju anak anak,sehingga saya bisa mengarahkan arah mana yang baik,”terang Ririn. pada Selasa 20/5/2025.
Ia menjelaskan dalam membina hubungan baik dengan sumber daya sekolah,guru beserta seluruh staf karyawan lembaga antara lain ruangan kerja yang diinginkan, kesempatan untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan, menghilangkan hambatan profesional, dan sebagainya,jelasnya.
Ia menambahkan sebagai kepala sekolah yang merupakan pemimpin pendidikan tingkat satuan pendidikan yang harus memiliki dasar kepemimpinan yang kuat.
“Untuk itu, setiap kepala sekolah harus memahami kunci sukses kepemimpinannya,”tegasnya.
Dijelaskan, semua prinsip-prinsip manajemen sekolah termasuk pembinaan atau leading dapat diterapkan oleh kepala sekolah pada semua warga sekolah. Khususnya guru yang langsung berhubungan dengan peserta didik agar dapat mewujudkan tujuan organisasi secara akuntabel, efektif, efisien dan produktif.
“Untuk itu, kepala sekolah membutuhkan instrumen agar dapat menjelaskan berbagai aspek lingkungan sekolah dan kinerjanya, dalam mengamati perjalanan ke arah masa depan yang lebih baik.”terang Ririn.
Selain itu, membina guru dan stafnya secara maksimal, dalam rangka menghasilkan prestasi kerja yang berkualitas tinggi. Bahkan, seorang kepala sekolah harus memiliki kiat-kiat untuk membawa guru dan stafnya yang berbeda, agar dapat bekerjasama dalam mencapai tujuan sekolah.
“Untuk itu, seorang kepala sekolah harus lebih banyak mengetahui seluk beluk yang berhubungan dengan peraturan, kebijakan, prosedur atau standar, program atau perencanaan baru dalam organisasi. Kecerdikannya dalam memanfaatkan kemampuan memimpin sangat diperlukan,”tegasnya.
Dia menambahkan, pembinaan yang efektif dapat meningkatkan kemampuan dan kemauan guru dan staf, dalam menciptakan keselarasan antara tujuan manajemen sekolah dan tujuan guru dan staf.
“Sebagai fasilitator, saya sebagai kepala sekolah harus mampu membina guru dan stafnya agar dapat mengelola dirinya sendiri dalam kerja tim,”pungkasnya. ( Yudi ).