TANGERANG – IndonesiaPos
Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa PDT) menyelenggarakan Workshop Evaluasi Kinerja Kader Pembangunan Manusia (KPM) serta Pemberian Penghargaan Desa Berkinerja Baik dalam Konvergensi Penurunan Stunting di Yasmin Hotel Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten Jawa Barat.
Sebanyak 309 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri atas perwakilan Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Kesehatan, BKKBN, Kementerian Dalam Negeri, World Bank, serta jajaran Dinas PMD Provinsi dan Kabupaten dari 37 provinsi. Selain itu, turut hadir 109 Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan 15 kepala Desa Desa Berkinerja Baik Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung pada 7–10 Oktober 2025 ini merupakan bagian dari Program Investing in Nutrition and Early Years (INEY) Fase II, yang bertujuan untuk mendukung pencegahan dan percepatan penurunan stunting di desa melalui peningkatan kapasitas dan evaluasi kinerja para KPM di seluruh Indonesia, Kamis (16/12025).
Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, dalam laporannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam upaya menurunkan angka stunting nasional.
“Hingga Triwulan III Tahun 2025, tercatat 19.669 desa memiliki nilai konvergensi di atas 40 persen atau sekitar 26,13 persen dari total 75.265 desa. Masih banyak desa yang perlu didorong agar mencapai hasil optimal,”ujarnya.
Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, dalam arahannya saat membuka kegiatan, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan wujud apresiasi sekaligus refleksi bersama atas peran KPM dan pemerintah desa dalam mempercepat penurunan stunting.
“Upaya konvergensi tidak dapat berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi, komitmen, dan kepemimpinan desa yang kuat agar setiap anak di Indonesia tumbuh sehat dan cerdas,” kata Menteri Yandri.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tersusun strategi dan rencana aksi baru oleh para KPM, serta meningkatnya motivasi bagi desa-desa lain untuk berinovasi dalam mewujudkan desa sehat, produktif, dan bebas stunting.