<

2 Mega Proyek Penerangan Jalan Di DPRKPCK Jember Berpotensi Melanggar Aturan

JEMBER  —  IndonesiaPos 

2 Proses pembangunan Penerangan jalan Umum (PJU) untuk perumahan dan PJU untuk Jalan di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) menggunakan anggaran APBDP Jember 2025  kurang lebih Rp.57 milyar luput dari pantauan publik.

Dari informasi yang berhasil dihimpun media menyebutkan, kedua proyek tersebut dilakukan oleh 2 Perusahaan berbeda. PT Matrix Jaya Unggul untuk PJU perumahan nilai kontrak Rp.25,1 milyar, sedangkan PT Citra Cahaya Trimanunggal untuk PJU jalan, dengan nilai kontak Rp.32,1 milyar

Dalam pelaksananya, 2 Perusahaan pemenang lelang tersebut  mendatangi kontrak sebagai perusahaan konstruksi, padahal  dalam prosesi yang berkaitan dengan PJU sendiri lebih spesifik kepada pengadaannya.

Hal ini disampaikan EP, salah seorang rekanan senior Jember. Menurutnya ada yang aneh dalam kasus pembangunan PJU ini, jika mengacu pada persoalan tehnis maka seharunya proses  lelang atau e catalognya menggunakan pengadaan bukan pembangunan.

“PJU sendiri sebagian besar dalam prosesnya merupakan pengadaan. Dimulai dari lampu,tiang dan ornamen lainnya adalah barang pabrikan,”terangnya.

Sedangkan proses pembangunnya lanjut EP hanya sebagian kecil saja dari prosesi seluruhnya.”Untuk pembangunan fisiknya hanya pada pengecoran/pemampatan tiangnya saja. Kurang lebih 5-10 % saja sedangkan Hampir 80-90% merupakan pengadaan barang pabrikan,”tambahnya.

Jika ternyata dalam prosesnya, PJU masuk kategori pembangunan, menurutnya tidak logis. “Masa ia pembangunannya dijadikan dasar lelang sedangkan secara tehnis sebagian besar pengadaan barang pabrikan,”tanya AP.

Hal ini kedepannya bisa berpotensi masalah,terutama  pada penghitungan akhirnya, termasuk bagaimana menghitung jasa untuk pembangunnya dan bagaimana penghitungan  harga satuan spek PJU nya sendiri.

Terkait progresnya, Plt.kepala dinas DPRKPCK, Nurul Hafid Yasin saat dikonfirmasi media menjelaskan, dirinya terus berkoordinasi dengan pihak PPK.

“Kita selalu tanyakan, bagaimana progres pekerjaan PJU kepada pihak PPK, dan informasinya sudah terpasang 60%,”terangnya.

Meski demikian, dirinya tidak pernah mendapat informasi detail terkait berapa jumlah titik yang rencananya akan dipasang, termasuk lokasi kegiatan. “Kita tidak pernah diberi informasi mengenai hal itu. Saya hanya dilapori pekerjaan selesai sekian persen saja,”jawabnya. (kik)

 

 

 

 

BERITA TERKINI

IndonesiaPos