BLITAR, IndonesiaPos
Puluhan masa dari LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), menggelar unjuk rasa pada saat acara Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Blitar Masa Jabatan 2019-2024. di depan kantor DPRD Kabupaten Blitar, Jl. Kota Baru No. 10 Kanigoro, Selasa (27/8/2019).
Aksi mereka menuntut para anggota DPRD Kabupaten Blitar yang baru dilantik untuk menandatangani fakta Integritas yang telah disediakan para pengunjuk rasa.
Ada 5 poin dalam pakta integritas diantaranya, sanggup dan bersedia dalam menjalankan tugas-tugas legislasi, tidak melakukan praktek KKN.
Baca Juga : 50 Anggota DPRD Kabupaten Blitar Masa Bakti 2019-2024 Resmi Dilantik
Poin lain yakni sanggup dan bersedia melaksanakan fungsi pengawasan secara maksimal kepada eksekutif dalam hal penyerapan anggaran, dengan membuat kesepakatan (MoU) dengan OPD yang disertai sangsi sebagai bentuk konsekuensi.
Dalam orasinya Ketua GPI ,Joko Prasetyo mengatakan, fakta integritas ini merupakan tindakan persuasif yang mereka lakukan sebagai elemen masyarakat. Namun,apabila tindakan ini tidak diindahkan atau anggota dewan yang baru ini tidak mau tanda tangan, pihaknya mengancam akan melakukan tindakan represif.
“Apabila anggota DPRD yang terindikasi ada dugaan KKN maka akan kami laporkan kepada aparat penegak hukum,” ancamnya.
Jaka juga mengatakan, apabila anggota DPRD nanti tidak konsisten melaksanakan fakta integritas ini, mereka juga akan melakukan sweping ke semua OPD untuk menyerap anggaran semaksimal mungkin.
“Kita tahu bahwa anggaran tahun kemarin ratusan milliar tidak terserap,”ungkap Jaka saat berorasi.
Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Kabupaten Blitar, Suwito didampingi Wakil Ketua sementara Abdul Munib, usai melaksanakan prosesi pelantikan, menemui para pengunjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Blitar. Ia menyamaikan terimakasih atas aspirasi yang disampaikan pengunjukrasa.
“Terima kasih atas masukannya kepada DPRD, Pakta integritas ini kita terima untuk kita sampaikan dan sosialisasikan kepada seluruh anggota DPRD yang baru dilantik,”pungkasnya. (Lina)
