<

Jajaran TNI dan Polri Bondowoso Gelar Silaturrahim Dengan Keluarga Besar Ponpes Al-Ishlah

AKBP Febriansyah, S.I.K, KH. Thoha Yusuf Zakaria, Lc. Dan Dandim 0822/Bondowoso Letkol Inf Jadi, S.I.P,

BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id

Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah, S.I.K. bersama Dandim 0822/Bondowoso Letkol Inf Jadi, S.I.P, melakukan kunjungan ke ponpes Al-Islah, Grujugan. Kedatangan kedua pimpinan TNI Polri tersebut disambut langsung oleh pengasuh KH. Thoha Yusuf Zakaria, Lc.. Sabtu.(14/9/2019)

Ikut serta dalam kunjungan tersebut, PJU Polres dan Kodim 0822 Bondowoso, Danramil jajaran, 100 Orang undangan yang terdiri Asatidz Ponpes Al Ishlah, Pengurus Ponpes dan Yayasan Al-Ishlah, serta Toga/Kyai, Habaib Kabupaten Bondowoso, Situbondo, Jember dan Banyuwangi.

Baca juga :  Polres Bondowoso bersilaturrahmi Dengan Warga Asal Papua di Ponpes Al Islah

Ustadz H. Sudirman Darwis, M.Pd, atas nama panitia, menyatakan,  inti dalam dalam pertemuan ini dalam  rangka memperingati syukuran 45 tahun berdirinya Ponpes Al-Ishlah Bondowoso dan Kenang jasa satu tahun berpulangnya almarhum KH. Muhammad Ma’shum.

“Saya menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran para undangan, dan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam trilogi pembangunan yaitu pembangunan kualitas SDM, pembangunan kualitas ekonomi dan pembanguna kualitas sosial,”ucapnya.

Baca juga : Panglima TNI dan Kapolri Ikut Deklarasi Papua Damai

Sementara itu, KH. Thoha Yusuf Zakaria, Lc, mengungkapkan, berdirinya Ponpes ini pada awalnya bernama Miftahul Ulum kemudian berubah menjadi Al Ishlah, akan tetapi yang diperingati adalah 45 Th setelah Ponpes ini bernama Al Ishlah.

Berjalannya waktu, kata Gus Thoha, perbaikan yang dilakukan oleh Ponpes Al-Ishlah adalah mencakup Trilogi Pembangunan atau dapat disingkat Kades yaitu Kualitas Diri, Ekonomi dan Sosial, dimana pola pengasuhan yang diterapkan di Ponpes Al Ishlah adalah berbasis Ponpes Modern.

Baca juga : Presiden Perintahkan Kapolri Tindak Tegas Pelaku Rasis

“Dengan adanya persatuan dan kesatuan ini maka diharapkan Allah akan memberikan maunahnya kepada kita sehingga dapat bersama membangun Bangsa dan Negar,ujarnya.

Ditempat yang sama, Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah, S.I.K, menyampaikan, Ponpes Al Ishlah sudah sangat dikenal kiprahnya dan diharapkan agar nilai nilai yang diajarkan di Ponpes Al Islah tetap dalan koridor yang ada.

Kapolres berharap, Ponpes Al-Ishlah dapat menjadi benteng umat dari ajaran yang menyimpang karena bila menelan ilmu namun tidak dikaji akan menimbulkan penyimpangan. Bagi para alumni diharapkan agar dapat memberikan kiprah bagi Bangsa dan Negara serta bermanfaat untuk masyarakat luas.

“Salah satu musuh bersama kita yang lainnya adalah Narkoba dimana Polri sangat membutuhkan peran serta masyarakat untuk memberantasnya dan Polres Bondowoso siap untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat serta menjaga sinergitas dengan pihak terkait lainnya,”tandas Kapolres.

Pada kesempatan tersebut Dandim 0822/Bondowoso Letkol Inf Jadi S.I.P, juga menyapaikan, Indonesia adalah Negara Besar dengan kelebihan yang sangat luar biasa tapi memilki kerawanan diantaranya terdiri dari beberapa pulau serta perbedaan suku, budaya dan bahasa karena bila tidak diatur dengan baik akan menyebabkan perpecahan.

“Oleh karena itu, Pancasila adalah Konsep untuk menyatukan Bangsa Indonesia yang memiliki keragaman dan potensi besar tersebut dimana nilai-nilai Pancasila inilah yanv harus dipedomi oleh seluruh Anak Bangsa,”urainya.

Menurutnya, Indonesia sangat menggiurkan untuk dikuasai oleh Bangsa Asing dimana pada zaman dahulu adalah dengan bentuk penjajahan akan tetapi pada saat ini adalah dengan bentuk proxy war. Kata Letkol Jadi, Dampak proxy war sangat dirasakan karena merusak semua aspek dan sendi kehidupan diantaranya adalah pada aspek Idologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Keamanan.

“Mari kita merubah diri kita sendiri terlebih dahulu dengan memulai dari hal-hal yang kecil serta dimulai dari saat ini,”imuhnya. (hms/res/bws)

BERITA TERKINI