BANYUWANGI, IndonesiaPos
Pemerintah Banyuwangi berupaya mengentaskan kemiskinan. Namun belum penuhnya masyarakat miskin merasakan progam tersebut, salah satunya, seorang lansia, Sulaiman (63) warga Jl. Ikan Layur, Kelurahan Sobo, Utara Hotel Santika Kabupaten Banyuwangi. Saat ini kakek Sulaiman ini tak lagi bisa bekerja lantaran tenaganya sudah termakan usia.
Sulaiman menceritakan hidupnya, kepada Indonesia Pos, pada saat usianya masih produktif pernah bekerja sebagai sopir angkot milik temannya dengan sistim setoran. selama menjalankan profesinya ia sudah merasakan penurunan dratis kondisi kesehatannya, karena dimakan usia. sehingga dia berhenti menjadi sopir angkot pada tahun 2016 yang silam. “Saya sudah tidak bekerja di angkot kurang lebihnya tahun 2016, soalnya sepi mas,”katanya. Minggu kemarin, (15/12/2019)
Yang lebih miris lagi, Sulaiman mengaku, tidak pernah merasakan program-progam bantuan pemerintah seperti, Bantuan Pangan Non tunai (BPNT) dan bantuan yang lainnya, “Dulu (red.dua tahun yang lalu) saya pernah mendapatkan bantuan, kalau gak salah tahun 2017. Tapi hingga sekarang saya belum pernah mendapatkan bantuan pemerintah,”jelasnya
Sementara Itu, Sulaiman numpang tinggal bersama anaknya dan untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya diberi dari anaknya seminggu sekali, terkadang di beri uang Rp. 15.000 Hingga Rp.20.000. Untuk menambah kegiatan dirumahnya, Sulaiman mengembala seekor kambing milik kakaknya, jika kambing tersebut sudah beranak maka anak kambing tersebut dibagi 2. “ini bukan kambing saya mas, ini saya hanya merawat saja, jika punya anak, ananya itu dibagi dua mas,”imbuhnya.
Dirinya sangat berharap ada uluran dari bantuan pemerintah sehingga bisa mengurangi beban penderitaannya, dan menambah perekonomiannya. “saya harap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada saya,”pintanya (ari bp)
