JAKARTA, IndonesiaPos.co.id
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk segera memecat semua pihak yang bertanggung jawab atas pemadaman listrik yang terjadi di beberapa wilayah belum lama ini. Tidak terkecuali para direksi PT PLN.
Ketua Umum Serikat Pekerja BUMN Bersatu ini menegaskan, listrik yang padam di beberapa wilayah itu terjadi akibat akibat buruknya pelayanan PLN. Diduganya pula pemadaman sering terjadi akibat maraknya kasus dugaan korupsi di tubuh PLN
“Ini Presiden harus pecat semua Direksi PLN yang sudah ‘ngawur’ semua kerjanya,” tegasnya saat berbincang dengan wartawan, Minggu (4/8/2019).
Arief Poyuono menganggab ada yang aneh dan tidak beres sehingga listrik padam secara tiba-tiba dibeberapa wilayah. “Gila betul kok bisa ya pembangkit listrik PLN sampai jebol hingga Jabotabek padam Ini suatu hal yang aneh ya. Atau jangan-jangan ini bagian sabotase kali ya,” ketusnya.
Arief menambahkan, Presiden Jokowi harus bertindak tegas atas terjadinya pemadaman listrik itu karena menurut dia, masyarakat telah banyak dirugikan.
“Masyarakat Jabotabek hingga Bandung dirugikan akibat padamnya aliran listrik secara massive. Banyak usaha masyarakat di hari minggu terhenti dan rugi besar,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, pemadaman listrik terjadi diawali dengan gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV di Jawa Barat. Hal ini mengakibatkan padamnya sejumlah wilayah. Diantaranya adalah Bandung, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Bogor, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Tasikmalaya.
Karena gangguan itu, PLN pun mencoba untuk mengoptimalkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya. Namun karena terlalu diforsir, Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya pun mengalami gangguan alias trip. Sementara itu, Gas Turbin 7 ketika itu dalam posisi mati (Off). Gangguan atau trip juga terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon. (*)