JAKARTA, IndonesiaPos – Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri mengatakan bahwa pihak kepolisian dalam hal ini Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah menemui Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.
Pertemuan tersebut terkait adanya insiden antara Nawawi dengan putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dalam pesawat Garuda Indonesia rute penerbangan Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu (12//8/2020) lalu.
“Polres Bandara (Soekarno-Hatta) sudah datang menemui Pak Nawawi di Kantor KPK dan sudah disampaikan pada prinsipnya penyelesaian kejadian itu diserahkan sepenuhnya kepada petugas yang berwajib,” kata Ali Fikri kepada wartawan di Jakarta, Jumat.(14/8/2020).
Ali menjelaskan, pihak PT Garuda Indonesia juga telah menghubungi Nawawi. Menurut Ali, pihak Garuda Indonesia pada prinsipnya mengapresiasi karena Nawawi telah mendukung peraturan demi keselamatan penerbangan.
“Pihak Garuda juga telah menghubungi Pak Nawawi dan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas apa yang dilakukan selaku penumpang Garuda Indonesia yang mendukung aturan keselamatan penerbangan terkait turut mengingatkan sesama penumpang demi keselamatan bersama,” jelasnya.
KPK menyayangkan terkait insiden itu, menurut Ali, hal seperti ini sesungguhnya tidak perlu terjadi jika seluruh penumpang memiliki kesadaran bersama dan bersedia diingatkan jika melakukan kekeliruan atau melanggar aturan yang berlaku.
Ali menambahkan, Nawawi juga sudah menyampaikan bahwa hal tersebut sebenarnya bukan masalah pribadi.
Namun demikian, KPK berharap agar peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi semua untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku demi keselamatan penumpang.
“Yang juga paling penting apapun jabatan kita bukan berarti membuat kita dikecualikan dari kewajiban etik dan hukum agar patuh pada peraturan yang berlaku. Justru pejabat publik wajib memberikan contoh integritas dalam hal apapun,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, insiden ketegangan antara Nawawi dengan Mumtaz Rais itu terjadi pada saat pesawat Garuda Indonesia sedang mengisi bahan bakar ketika transit di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat itu seorang pramugari sebenarnya sudah beberapa kali-kali mengingatkan para penumpang agar tidak menggunakan alat komunikasi selama boarding hingga pesawat sampai ke tempat tujuan melalui pengeras suara.
Seorang pramugari bahkan sampai tiga kali mengingatkan MUmtaz secara langsung. Namun peringatan itu tetap saja tidak diindahkan.
Nawawi yang sedang melihat Mumtaz tidak mengindahkan imbauan dari pramugari pun ikutan menegur. Terlebih saat itu Nawawi melihat dari jendela di samping tempat duduknya ada kendaraan yang sedang pengisi bahan bakar di sekitar pesawat.
Tidak terima ditegur, Mumtaz Rais kemudian merespons dengan mengatakan “kamu siapa” kepada Nawawi.
“Namun, yang bersangkutan tidak merespons dan tetap bicara melalui telepon. Nawawi kembali ke kursi, namun dikejutkan ketika penumpang yang diingatkan tadi justru kemudian mengatakan: Kamu siapa?,” tegas Ali.
“Pak Nawawi kemudian menjawab saya juga penumpang pesawat ini dan oleh karenanya wajib mengingatkan sesama demi keselamatan bersama,” pungkas Ali Fikri. (Foto Tempo.co)