BLITAR, IndonesiaPos
Kabupaten Blitar yang merupakan centra pertanian dan pertenakan turut menyumbang perhitungan inflasi secara nasional, khususnya produk telur dan daging ayam potong, sehingga berperan untuk memajukan sektor riil.
Melalui Dinas Koperasi Kabupaten Blitar, bekerjasama dengan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) membentuk koperasi untuk membuat produk unggulan yang ada di Kabupaten Blitar.
Bupati Blitar Rijanto mengatakan, tujuannya mendirikan koperasi ini untuk mendapatkan bantuan pijaman lunak dari Kementrian Koperasi sebesar 81 milyar,
Sedangkan bantuan koperasi Putera Blitar sebesar 12,5 milyar yang bergerak dibidang peternakan yakni ungags pedagung mandiri (UPM), dan salah satunya produksi telur ayam.
“Nantinya Kemenkop akan memberikan pinjaman lunak secara bergulir dengan bunga hanya 3% grace periode 6 bulanan kepada lembaga pengelola dana bergulir koperasi usaha mikro kecil dan menengah (LPDB-KUMKM),”ujar Bupati Rijanto, usai mendantangani kerjasama antar daerah, Pemkab Blitar dengan Pemkot Tasikmalaya di ruang transit kantor Bupati Blitar.
Rijanto menegaskan, bahwa Pemerintah kabupatenBlitar melalui tim pengendali inflansi daerah (TPID) dengan Dekopin akan selalu melakukan optimalisasi pembinaan, baik manageman kelembagaan, usaha, dan keuanganya.
“Sehingga, koperasi yang ada di Kabupaten Blitar lebih mampu berdaya saing dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”pungkasnya(Lina)