JAKARTA, IndonesiaPos
Pemilihan presiden di Amerika Serikat 2020, akhir di menangkan oleh Joe Biden yang diusung dari partai Demokrat. Joe mengumpulkan 290 suara elektoral, jauh di atas Trump dengan perolehan 214 suara elektoral.
Kemenangan Joe Biden bersama Kamala Harris ini juga dikabarkan oleh berbagai media asing seperti CNN, BBC, Aljazeera, CBS News, New York Times, dan lain-lain.
Meski demikian, Presiden Donald Trump belum mengeluarkan komentar terkait hasil perolehan suara ini. Ia tetap mengklaim dirinya telah memenangi pertarungan pada pilpres 2020 ini.
Baca Juga : Joe Biden Kutip Hadis Nabi Muhammad, Donald Trump Mulai Diserang Partainya
Dengan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat, menjadikannya sebagai Presiden tertua Amerika Serikat dengan umur 78 tahun saat dilantik tahun depan.
Joe Biden diproyeksikan menang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, mengalahkan Donald Trump, menyusul penghitungan suara selama empat hari setelah pemilu Selasa (03/11) lalu.
Biden unggul di negara bagian kunci Pennsylvania, yang mengantarkannya ke perolehan suara elektoral sebanyak 279 – melebihi batas minimal 270 yang diperlukan untuk menuju Gedung Putih.
Tapi siapa sebenarnya Joe Biden? Dia memiliki pengalaman panjang di dunia politik, mulai saat terpilih menjadi senator pada 1972. Dia juga pernah mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 1987 dan 2008, namun keduanya gagal.
Perjalanan hidup Biden tidak seluruhnya mulus. Dia kehilangan istri pertama dan anak perempuannya karena kecelakaan mobil, sebelum sempat menjalankan tugasnya sebagai senator. Beberapa tahun lalu dia juga kehilangan putranya, Beau, akibat kanker.
Langkah Biden menuju Gedung Putih semakin dekat saat Barack Obama memilihnya sebagai wakil presiden.
Dan kini, gaya kepemimpinannya yang ramah dan santun, didukung cara menangani pandemi Covid-19 dengan stabil serta narasi kampanye yang kontras dengan Donald Trump, berhasil mengantarkannya ke Gedung Putih.
Yang juga menarik perhatian adalah Pilpres AS. Para pendukung kedua calon presiden itu saling mengklaim dan saling tuding. Tak pelak cekcokpun terjadi antara pendukung kedua capres.