SURABAYA, IndonesiaPos.co.id
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku telah melakukan koordinasi dengan Direktur Utama (Dirut) RSUD dr. Soetomo, Surabaya, perihal penanganan para korban KM. Santika Nusantara.
Gubernur Khofifah telah minta agar para medis standby sejak Jumat (23/8/2019), sehari setelah kejadian kecelakaan yang menimpa KM. Santika Nusantara di perairan Masalembu.
“Dari kemarin kami koordinasi untuk Dirut rumah sakit dr Soetomo, kami sudah menyiapkan standby dari kemarin sore, seandainya harus ada yang dirujuk,” ujarnya.
Khofifah turut menyampaikan duka citanya kepada keluarga korvan yang meninggal. Disisi lain, bersyukur lantaran para penumpang yang selamat dalam keadaan baik, sehingga belum ada yang dirujuk ke RSUD dr. Soetomo.
“Rupanya tidak ada yang dirujuk karena mereka juga dalam keadaan sehat. kemudian hari inipun dr Soetomo standby. Saya juga mereka menstandbykan ambulance jikalau satu saat akan dibutuhkan,” tambahnya.
Mantan Menteri Sosial ini juga ingin memastikan, jika penanganan kesehatan bagi korban mendapat pelayanan dan yang baik, serta gratis. Sehingga, bila ada yang perlu dirujuk, Khofifah minta agar mereka dikirim ke RSUD dr. Soetomo.
“Kita ingin menyampaikan jikalau ada yang dirujuk ke dr Soetomo, maka seluruh pasien tidak akan terbebani oleh biaya pengobatan ketika itu dilakukan di rumah sakit dr Soetomo,” tandasnya.
KM. Santika Nusantara yang bertolak dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Balikpapan pada hari Kamis tanggal 22 Agustua 2019 jam 20.45 WIB, mengalami kebakaran. Dari peristiwa ini, tiga orang dari sekitar 300 penumpang dinyatakan meninggal.
