<

Anggota Komisi VI DPR-RI, Dorong Kemenperin Tingkatkan Produktivitas IKM Bondowoso

JAKARTA, IndonesiaPos

Bertempat di Hotel Ijen View Bondowoso, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T Danaparamita, membuka kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) produksi dan kewirausahaan Industri Kecil Menengah IKM konveksi Bondowoso yang digelar oleh Kementerian perindustrian. Selasa (06/04/2021).

Sonny mengatakanm, masa pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi permasalahan di sisi kesehatan, namun juga berdampak kepada sektor IKM yang saat ini sedang mengalami penurunan produktivitas.

Keadaan tersebut, kata Sonny, menjadi tantangan bagi pemerintah untuk  memulihkan kembali bagaimana IKM, sebagai salah satu instrumen penggerak ekonomi kerakyatan.  Sehingga kegiatan bimtek yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian ini diharapkan mampu untuk meningkatkan produktivitas IKM yang bergerak pada bidang konveksi di  Kabupaten Bondowoso.

“Kita sadari bahwa situasi Covid 19 saat ini memang berdampak besar terhadap turunnya produktivitas industri kecil di masyarakat, tentu harapan saya kegitan ini mampu mendorong agar industri kecil yang ada di masyarakat dapat bangkit kembali,”ujar Politisi PDI Perjuangan ini.

Anggota DPR RI komisi VI mendorong Kementrian Perindustrian untuk membangkitkan produktivitas pelaku industri kecil menengah, dengan memberi stimulus melalui eduksi penggunaan digital marketing agar lebih memperluas jaringan pasar untuk dapat mengembangkan produk produk dari IKM yang ada di Bondowoso.

Sementara itu Kepala Dinas koperasi perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo mengatakan, pihaknya terus berupaya agar IKM yang ada di Bondowoso mampu meningkatkan produknya, dengan cara memberi Stimulus melalui modal usaha atau dalam bentuk pelatihan.

Dia  berharap dari bimtek yang diselenggarakan ini dapat mencetak pelaku industri kecil yang berkualitas dan professional yang mampu membangkitkan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini.

“Saya berharap dari kegiatan ini dapat mencetak pelaku industri yang berkualitas dan profesional”terangnya.

BERITA TERKINI