JEMBER, IndonesiaPos
Pelepasan 2 mobil box berisikan 200 paket sembako bantuan Mui yang dibagikan kepada masyarakat yang terdampak covid 19, Sabtu (8/5) oleh Bupati Jember Hendy Siswanto didampingi wakil bupati M Firjaun Barlaman diharapkan bisa memacu tumbuhnya Perekonomian di Jember.
Dalam Tauziahnya, Hendy Siswanto turut berbagi resep keberhasilan bagi masyarakat terutama pengusaha. ” Agar berhasil, konsep harus paham makna terima kasih,”ungkapnya.
Karena itu, para pengusaha didorong untuk menerapkannya di tengah-tengah perekonomian masyarakat yang sedang lesu akibat Covid-19.
Bahasa terima kasih itu harus diimplementasikan kepada semua kehidupan kepada semua orang sambung Hendy.
“Terima, kasih. Kalau terima saja, tidak bisa. Berhenti. Ilmu profesor pun mati kalau tidak menghayati arti terima kasih. Mau dibuat apa ilmunya, mau dipakai apa. Ilmu itu harus diamalkan,” kata bupati di Toko Rindang Khatulistiwa di Jalan Kalimantan, Sumbersari, tempat pelepasan pengiriman sembako.
Di perdagangan, lanjut bupati, kalau hasilnya disimpan saja, maka perekonomian tidak bisa bergerak. Dampaknya, tidak ada pembeli.
Bagi pengusaha, menurut Bupati Hendy, konsep terima kasih itu berarti wajib memberikan bantuan. Tidak harus diminta lebih dulu agar membantu. “Kalau dapat untung, kasihkan lagi. Supaya lebih untung,” tuturnya.
Terkait dengan pembagian sembako oleh MUI Jember, Bupati Hendy menyatakan dukungannya. Bahkan mendorong pembagian sembako itu tidak hanya pada momen bulan Ramadhan.
Penyaluran bantuan sembako itu dilakukan tiga bulan sekali. Terkait besar kecil bantu, bupati menyarankan tidak menjadi ukuran. “Yang penting rutin,” tandasnya. “Sebab, sembako dibutuhkan tiap hari untuk makan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua MUI Jember Abdul Haris menjelaskan, paket sembako yang disalurkan sebanyak 200 paket, yang disalurkan menggunakan dua mobil di dua lokasi berbeda.
“Kami belum rapat kerja, tapi karena dampak Covid-19 yang luar biasa, pengurus di Komisi Pemberdayaan Umat yang menjadi pengusaha peduli. Insya Allah ke depan akan lebih diintensifkan,” terangnya. (uki)