BONDOWOSO,IndonesiaPos
Sebanyak 14 warga Kecamatan Binakal Bondowoso Jawa Timur terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka terpapar virus Corona usai menghadiri hajatan perkawinan di Dusun Pal Sembilan Desa Bendelan Kecamatan Binakal. Penyebabnya, warga mengabaikan penerapan protokol kesehatan (prokes) selama hajatan perwakinan tersebut terlangsung.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 Bondowoso, dr. Mohammad Imron di kantor Dinkes setempat, Selasa 8 Juni 2021 mengatakan, pertama kali ditemukan 14 warga Binakal positif Covid-19, itu setelah ada keluarga hajatan perkawinan sakit dengan gejala batuk dan pilek.
”Setelah anggota keluarga hajatan perwakinan diperiksa, hasil tes rapid antigen dan swab PCR positif Covid-19,” katanya.
Tanpa menunggu lama, lanjut Imron, Satas Covid-19 Bondowoso melakukan tindakan tracing, tracking, dan testing (3T) kepada warga lain yang menghadiri hajatan perkawinan. Hasilnya, sejumlah warga positif Covid-19, setelah menjalani tes rapid antigen dan swab PCR.
”Rinciannya, 13 warga Dusun Pal Sembilan Desa Bendelan dan 1 warga Desa Sumber Tengah Kecamatan Binakal. Lima warga adalah tuan rumah hajatan dan selebihnya hasil 3T Satgas Covid-19,” terangnya.
Namun, mantan Kepala Puskesmas Maesan itu belum dapat memastikan asal usul penyebab penyebaran Covid-19 di hajatan perkawinan. Dia hanya mengungkapkan titik kasus ditemukan 14 warga positif Covid-19 di tempat tuan rumah hajatan perkawinan.
”Kamitidak tahu pasti apakah pernah ada warga singgah di daerah, ini dengan kasus Covid-19. Tapi yang jelas, faktor warga terpapar Covid-19 di hajatan perkawinan, akibat mengabaikan protokol kesehatan,” jelasnya.
Saat ini, 4 warga positif Covid-19 dirawat di rumah sakit, karena kondisinya cukup parah. Sedagkan, sisanya masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Namun, Imron mengimbau masyarakat Bondowoso tidak terlalu khawatir dengan kasus ditemukan 14 warga Binakal positif Covid-19 usai hajatan perkawinan.
”Yang paling penting, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yaitu 5M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai Masker, Mengurangi mobilitas, dan Menghindari kerumunan),” imbaunya. (ido)