BLITAR – IndonesiaPos
Dimasa pandemi tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD kota Blitar dari Fraksi PKB Adi Santoso, membagi-bagikan bibit tanaman buah secara simbolis kepada Ketua PC Fatayat Kota Blitar Nur Syamsiyah.
“Hari ini saya membagikan tanaman bibit buah gratis kepada masyarakat kota maupun kabupaten, tujuan dari pemberian bibit buah secara gratis dalam rangka memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat,”kata Adi Santoso.
Diharapkan, bibit ini yang nantinya dapat meningkatkan nilai output ekonomi bagi masyarakat yang menerima bibit ini.
- BACA JUGA :
- Satgas Tutup Serbuan Vaksinasi Maritim Koarmada II di Blitar
- Disaksikan Danrem 081, Dandim 0808 Serahkan Proyek TMMD Kepada Bupati Blitar
- Pemkab Blitar Penuhi Tuntutan Kenaikan ADD, APD Batalkan Demo
Sementara mereka yang menerima manfaat bibit buah diantaranya, Fatayat NU kota Blitar, Pandan Laras, ibu-ibu Pokdarwis, jaringan pendamping lingkungan, tokoh pemuda dan organisasi lainnya. “Harapan kami kedepan ada program yang sama dengan menyebarkan kuota 10.000 bibit kepada masyarakat kota maupun kabupaten, sedangkan hari ini masih 1.000 bibit dengan 5 jenis yaitu bibit alpukat, bibit kelengkeng, bibit jambu air, bibit sengon dan bibit durian,”ujarnya
Adi Santoso berharap, masyarakat kedepan agar benar-benar merawat tanaman ini dan tidak dijual belikan. Sementara khusus Fatayat NU, ada 1.000, di Pandan Laras 500, lingkungan sekitar yang 1 RT meminta 700 sekian dan belum yang lainnya.
Sebelumnya, kita membagikan bibit kurma gratis khusus untuk masjid, mushola serta pondok pesantren dengan masjid ataupun lainnya per 10 karena keterbatasan kuota/bibit,”pungkasnya
Adi menambahkan, manfaat yang bisa diterima oleh warga selain secara ekonomis karena hasil buahnya , ini pula dalam rangka untuk mengurangi Pemanasan Global kalau di wilayah perkotaan karena bisa menghasilkan O2.
“Penghijauan ini dalam rangka reboisasi lahan yang telah gundul, mencegah tanah longsor, banjir yang terpenting lagi memberikan Edukasi pada masyarakat bahwa penghijauan itu sangat penting dan bernilai ekonomis,” ujar Adi (Lina)
