PAMEKASAN, IndonesiaPos – Lapas Kelas II A Pamekasan melakukan panen raya padi nato farm camp (NFC), di lahan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) dan launching penjualan perdana 8000 paving blok hasil karya WBP. Kamis, (17/3/2022)
Panen raya padi dan launching tersebut di hadiri Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim Teguh Wibowo, Kalapas Lapsustik , Kepala Bapas Pamekasan, Kepala Imigrasi, jajaran Forpimda Pamekasan beserta para jajaran Petugas Lapas setempat.
Kalapas Pamekasan, Seno Utomo mengatakan, sebanyak 35 orang WBP yang membuat paving blok. Hasil karya warga binaan, hari ini diluncurkan, dan ini yang perdana.
“Ada 8000 paving yang nilainya sebesar Rp 22 juta ini merupakan produk paving blok perdana dan langsung terjual untuk mushola di salah satu daerah di wilayah Jawa Tengah,”terangnya.
Selain peluncuran penjualan pengiriman paving blok , hari ini juga melakukan panen raya padi NFC sebagai upaya mendukung ketahanan pangan Nasional di Kabupaten Pamekasan.
“Kali ini panen raya padi mencapai Rp48 juta yang di tanam pada lahan sawah yang seluas 15.000 meter persegi,”sebut Seno.
Hasil panen ini, akan dijual kepada warga Pamekasan maupun ke luar daerah. Hasil penjualannya dipergunakan berbagai hal seperti Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Untuk PNBP sebesar 15 persen dan untuk preminya 50 persen sedangkan 50 persentase untuk warga binaan sendiri dan selebihnya digunakan keperluan Kantor Lapas,”ujarnya.
Dijelaskan, dari 50 persen ini termasuk penjualan warga binaan dengan keuntungan senilai Rp 351 ribu per orang dan hasil keuntungan itu dapat diambil setelah warga binaan bebas masa tahanan.
“Untuk PNBP di tahun sebelumnya telah mencapai Rp 6.347 juta dan di tahun ini mencapai 74 persen dari target Rp 4.712 juta dari hasil panen,”ungkapnya.
Kalau konstan diatas Rp 4 juta, seperti Tri Wulan pertama maka target dalam setahun akan terlewati mencapai 200 persen. Sehingga, dengan program unggulan ini, kedepannya pihak Lapas akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Semua program Lapas ini untuk meningkatan pengetahuan pada warga binaan melalui berbagai macam produk, seperti membatik dan lainnya,”pungkasnya. (hen)