BONDOWOSO, IndonesiaPos – Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Bondowoso menjadi perbincangan wali murid. Lantaran penerima PIP diduga dipaksa untuk membeli buku lembar kerja siswa (LKS) yang disiapkan oleh Diknas melalui rekanan.
Bahkan, informasi yang berhasil dihimpun, dana PIP di Bondowoso mencapai Rp.13 miliar, diduga ditenderkan kepada CV. Namun, belum dikatahui nama CV tersebut.
Seperti yang diungkapkan salah satu guru di Bondowoso. Ia menyebutkan, kalau menurut aturan, untuk membelanjakan progran PIP itu tergantung muridnya, sehinga kewenangan untuk belanja terserah penerima.
“Jadi, jangankan guru, pihak Diknas tidak boleh untuk intervensi masalah PIP itu, Guru hanya memfasilitasi, selanjutnya terserah muridnya,”kata guru berinisial MS itu.
Menurutnya, program PIP itu beda dengan dana Biasa Operasional sekolah (BOS), karena memang kewenangan pihak sekolah.
“Maka, kalau PIP itu, ada aturannya, sehingga guru dan diknas tidak berhak menarik dana PIP itu, karena melanggar aturan,”ujarnya.
Sementara itu yang lebih mencengangkan lagi, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Satu atap Maesan diduga membenani sumbangan dan iuran kepada siswanya.
Dikutip dari laman Lensa Nusantara, Rony Mashudi mengaku sebagai pengawas meminta media untuk langsung konfirmasi kepada Kepala Dinas terkait sumbangan dari Siswa. Karena menurut dia, karena sudah ada MoU dengan awak media.
“Sudah saya Konfirmasi ke kepala sekolahnya Pak, dan itu bukan pemotongan, tapi iuran yang merupakan program dari komite,”katanya.
Kalau ada permasalahan dibawah, wartawan diminta untuk konfirmasi langsung Kepala Dinas saja, karena sudah ada MoU antara Dinas dengan Media,”kata Rony menambahkan.
Sementara itu, Kadisdikbud Bondowoso, Sugiono Eksantoso menanggapi adanya iuran melalui pesan WhatsApp mengatakan, pihaknya sudah menurunkan Kepala Bidang (Kabid) SMPN terjun ke lapangan mengecek kebenaran informasi itu.
“Saya sudah perintahkan Kabid SMP untuk langsung turun ke lapangan mas, coba komunikasi dulu lagi mas.”Kata Sugiono melalui pesan WhatsApp. Kamis, (28/7/2022). (*)