<

Petani Kesulitan Dapat Pupuk Bersubsidi, Diduga Ditimbun Agen Penjual

BONDOWOSO, IndonesiaPos Hingga saat ini pupuk di Bondowoso masih langka. Masyarakat petani sangat kesulitan untuk membeli pupuk.

Seperti yang alami Vera, (49),  seorang petani di desa Koncer kecamatan Tenggarang. Ia harus bersusah payah mencari pupuk subsidi.

Meskipun harga pupuk subsidi urea Rp 225 ribu per kwintal dan ia harus menebusnya dengan harga diatas Rp 450 ribu,  tapi  ia tetap membayar sesuai harga yang diminta kios.

“Tetapi pupuk subsidi malah ditimbun oleh agen,”katanya kepada wartawan, Senin (12/9).

BACA JUGA : Gawat…!!! DPRD Bentuk Pansus, Tanggapi Pernyataan Sekda Pupuk Bersubsidi Tak Ada Masalah

Padahal ia harus memupuk padinya karena takut gagal panen. Akibat pupuk ditimbun, tak ayal ia marah marah ke agen karena dipersulit untuk mendapatkan pupuk.

“Kalau seperti ini maka tanaman saya akan tidak bisa berkembang karena tidak dapat pupuk,”atanya.

Namun, ia ditawari untuk beli pupuk non subsidi. Namun, Vera merasa tidak mampu karena harga nya Rp 1 juta per kuintal.

“Saya tidak mampu beli pupuk non subsidi karena harga kelewat mahal sedangkan sawah sawah tidak sampek satu ha,”ungkapnya. (eko)

BERITA TERKINI