JEMBER, IndonesiaPos – Sebanyak 200 Karangan bunga yang memenuhi pelataran Mapolres Jember tersebut menurut pengakuan Jay Rahmadi, koordinator aksi dikirimkan sebagai dukungan sejumlah rekanan Jember terhadap kapolres agar tidak memble dalam menangani kasus-kasus hukum yang masih mengendap di Mapolres Jember.
” Masih banyak kasus hukum yang belum terselesaikan dipolres Jember,padahal itu sudah jelas dan gamblang,”terangnya.
Mulai dari kasus honor pemakaman mayat ditengah kondisi pandemi covid 19 pada waktu itu, penanganan kasus wastafel hingga rehap pendopo yang belum juga kelar. ” Kami berharap dan percaya bahwa kaolres bisa menangani persoalan-persoalan tersebut,”tambahnya.
Senada dengan Jay, Imam Muslimin salah seorang rekanan korban wastafel juga berharap banyak agar kapolres segera menuntaskan kasus-kasus yang menjadi atensi masyarakat, termasuk dumas masyarakat juga harus segera ditindak lanjuti dan disampaikan secara transparan.
Himbauan Pemkab Untuk Tidak Membangun Tambak Baru Diacuhkan Pengusaha,Ini Tanggapan Fraksi PDIP Jember –
“Biar tidak menjadi kecurigaan kepada masyarakat sehingga tidak terkesan hukum itu tajam kebawah namun tumpul ka atas,” ujarnya.
Dengan ketegasan tersebut lanjut Imam diharapkan bisa menjadikan suasana ko dusif di Jember agar lebih maju dan lebih kuat terutama dibidang perekonomian.
Dari pantauan media terlihat,sejumlah kasus hukum yang ditangani polres Jember masih jalan ditempat, meski sudah ada penetapan tersangka dalam kasus honor pemakaman mayat misalnya, ternyata hingga kini belum juga ada penahanan.
(kik)
