LUBUKLINGGAU, IndonesiaPos – Pekerjaan proyek yang diduga pembangunan Rehab drainase di RT 04 Kelurahan Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, Kota Lubuklinggau mulai disoroti oleh warga setempat. Pasalnya, pekerjaan proyek yang sudah berjalan hampir 2 (Dua) Minggu ini tanpa papan nama proyek, kamis (08/12/2022).
pekerjaan yang dilakukan di sudut pinggiran Kota Lubuklinggamu ini belum diketahui asal muasal sumber pendanaan pengerjaan proyek tersebut. Seharusnya, pengerjaan yang dilakukan oleh pihak rekanan harus sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
BACA JUGA :
Saat di konfirmasi awak media di lapangan pekerja mengatakan plank merek ada di gudang dak tau di simpan oleh pemborong
Masyarakat RT 04 Kelurahan Megang yang sempat diwawancai Herman, mengungkapkan bahwa pengerjaan in sudah berlangsung kurang lebih 2 Minggu. proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama di indikasinya sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran.
“Setahu saya, sampai detik ini tidak ada plang nama proyek terpasang. Kita saja binggung, ini proyek apa?, “ungkap herman binggung seraya bertanya.
Tampaknya pihak kontraktor yang mengerjakan proyek fisik tanpa papan nama alias siluman masih banyak ditemukan di lapangan meski sering dipersoal publik akan tetapi tetap saja membandel dengan dibiarkan dan mengabaikan hak publik tentang informasi.
Hingga berita ini diterbitkan, saat dikonfirmasi,kamis (08/12/2022) Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kota Lubuklinggau Trisko Defriyansa belum dapat dimintai keterangan. (Jarwo)
