<

Tim SAR Hentikan Pencarian Nelayan Yang Hilang Dihentikan

PAMEKASAN,IndonesiaPos –  Tim Operasi Search and Rescue (SAR) pencarian nelayan M (35) warga Desa Toket, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan yang jatuh ke laut dihentikan pada hari ke tujuh (7). pada Kamis (29/12/2022).

Analis Muda Kebencanaan BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono, saat di lokasi mengatakan, penghentian pencarian nelayan Pamekasan bersama tim  gabungan sudah dilakukan setiap hari. Namun, hingga saat ini korban belum ditemuakan.

“Berdasarkan Peraturan Kepala Basarnas nomor 22 Tahun 2009 tentang Pedoman penyelenggaraan Operasi SAR, maka setelah pencarian 7 hari operasi dihentikan,”ujar Budi Cahyono.

Tim gabungan yang terdiri atas BPBD Pamekasan, Basarnas Pos Sumenep, TNI AD, TNI AL, Polri, relawan FRPB Pamekasan ini selama tujuh (7) hari sudah melakukan penyisiran mulai dari Pantai Jumiang Pamekasan sampai ke perairan Sumenep.

“Pencarian yang kami lakukan ini mulai dari Pantai Jumiang sampai perairan Sumenep. Kami juga mengitari Pulau Gili Raja, Pulau Gilingan, dan Pulau Gili Genting,”ungkapnya.

BACA JUGA :

 

Budi mengungkapkan, saat melakukan pencarian, pihaknya bersama Tim Gabungan mengalami kendala, lantaran kondisi cuaca ekstrim, karena berkaitan dengan keselamatan, maka pencarian dihentikan.

“Tim Basarnas pada hari ke-3 menggunakan perahu RIP berangkat dari Kalianget Sumenep. Perahu ini lebih besar dari perahu karet yang digunakan sebelumnya. Kami terus berkomukasi dalam tim gabungan, juga para nelayan,”pungkasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Basarnas Pos Sumenep Novix menyampaikan, menurut SOP Pencarian dari Basarnas tentang pencarian dan pertolongan untuk melakukan pencarian korban telah di lakukan dengan maksimal selama 7 hari dan masih belum berhasil di temukan.

“Maka Ops Sar di tutup dan jika ada tanda-tanda di ketemukan korban maka ops sar akan di buka Kembali,”terangnya.(hen)

BERITA TERKINI