JEMBER, IndonesiaPos
Setelah sempat viral, Sati penderita tumor warga Karangkebon, Desa Gunung Malang kecamatan Sumberjambe akhirnya mendapatkan bantuan dari dinas Sosial (Dinsos) kabupaten Jember.
Sati yang hidup sebatang kara digubug reotnya harus mengandalkan bantuan dari warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Dengan kondisi rumah yang roboh separuh, Sati juga harus merasakan derita penyakit tumor yang dideritanya.
Mendapat informasi ini, pihak dinas sosial melalui Kabid sarana dan prasarana,Andre bersama beberapa staf dinas sosial turun kelokasi rumah Sati. Untuk membantu penderitaan Sati, dinas sosial membawa seperangkat alat tidur berupa kasur dan selimut, pihak dinas sosial juga membawa sembako.
Kepada wartawan, Andre mengakui bahwa kondisi Satu sangat memperihatinkan.”Saat kita turun, kita melihat kondisi Sati sangat memperihatinkan dan memang layak dibantu,”ujarnya.
Sati sendiri saat didatangi pihak dinas sosial awalnya merasa takut. Namun setelah dijelaskan baru ia paham. Bahkan dirinya sempat mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak dinas Sosial atas bantuan yang diterimanya. “Kaso’on Mun genikah,”ucapnya singkat.
BACA JUGA ;
- Berperan Bantu Korban Bencana, Bupati Jember Dapat Penghargaan Dari Mensos RI
- Rapat Evaluasi dan Koordinasi Pengentasan Kemiskinan, Bupati Minta PKH Profesional
- Merespon Cuitan Nitizen, Dinsos Turun Tangan Bantu Warga Sumber Bulus
Setelah memberikan bantuan dalam bentuk sembako dan alat perlengkapan tidur, pihak dinas sosial meminta kepada perangkat desa untuk membawa Sati ke Liposos karena kondisinya yang sangat memperihatinkan.
Akhirnya pada selasa (6/6/2023) Sati resmi tinggal di lipossos setelah sebelumnya menolak dengan alasan lebih nyaman menempati rumahnya sendiri meski kondisinya roboh separuh.
Informasi keberadaan Sati yang kini sudah dibawa ke Liposos disampaikan kepala dinas Sosial A.Helmi, saat dihubungi media dirinya menyatakan bahwa Sati kini sudah ditempatkan di Liposos.
“Sudah kita tempatkan di Liposos tadi siang dengan diantar warga sekitar termasuk dari pihak desa,”pungkasnya (Kik)
