JEMBER, IndonsiaPos
Sejumlah rekanan Jember Merasa jengkel dengan tindakan pihak Dinas pendidikan, pasalnya proses pencairan proyek yang mereka tunggu-tunggu akan segera cair kini akan mengalami keterlambatan lagi.
Hal ini disebabkan karena keluarga besar staf dan karyawan dinas pendidikan Jember lebih mementingkan acara liburan ke luar kota. Mereka berangkat Kamis (9/11/2023) kemarin dengan menggunakan beberapa bis pariwisata.
Keberangkatan mereka menurut informasi yang sempat viral di group rekanan untuk kepentingan bimbingan tehnis (bimtek).
Sebelumnya sejumlah rekanan penggarap proyek fisik dinas pendidikan sempat protes terkait penyelesaian pembayaran paket pekerjaan bersumber dari DAK yang belum selesai terkendala proses administrasi.
T, salah seorang rekanan kepada media menjelaskan, proses administrasi yang njelimet membuat molornya waktu pencairan. ” Padahal pekerjaan kami telah selesai beberapa waktu lalu, namun hingga kini belum juga cair,” ungkapnya.
Dirinya berharap semoga dalam minggu-minggu ini ada proses pencairan dari dinas pendidikan. Jika tidak maka akan berdampak pada proses menejemen keuangan di perusahaannya.
Menjawab persoalan ini, Hadi mulyono, kadiknas Jember sebelumnya juga sempat memberi statment bahwa akan berkoordinasi dengan tim anggaran dinas pendidikan.” Inggih nanti saya pacu teman-teman pelaksana,” jawabnya singkat.
Namun sayangnya media yang berusaha mengklarifikasi terkait kebenaran informasi tersebut dan tujuan keberangkatan keluarga besar dinas pendidikan Jember untuk kepentingan apa, hingga berita ini diunggah belum memberi statment resmi (kik)
