Editorial
Dalam perjalanan hidup kita akan di hadapkan pada momen yang penuh warna termasuk kegagalan dari setiap kegagalan.
Kita bisa menyadari bahwa setiap kesalahan menjadi pembelajaran yang tak ternilai, hal itulah yang menjadi prinsip oleh Mohammad Samsul Arifin dalam menjalani setiap prosesnya hingga terpilih menjadi Ketua Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia daerah Madura.
Bagi Mohammad Samsul Arifin bukanlah hal yang instan untuk menjadi panutan sebagai ketua forum lembaga legislatif mahasiswa Indonesia daerah Madura. .
Pria asal Desa Jelbuden Dasok Sumenep tidak pernah memimpikan akan menjadi pemimpin dari puluhan kampus yang ada di Madura.
Ia, tidak hanya dikenal sebagai pribadi yang ramah dan lembut, namun, dia dikenal sebagai mahasiswa yang banyak menuai prestasi dan pencapaian di kampusnya.
Selain itu dia pernah menjadi pimpinan umum lembaga pers mahasiswa aktivita IAIN Madura, dan menjadi ketua senat mahasiswa tingkatan institut IAIN Madura berbekal potensi itulah dia di percaya dan dipilih untuk memimpin forum legislatif mahasiswa daerah Madura.
Namun, sebuah perjalanan yang tidak ada jalan yang berlubang, begitu juga dengan proses perjalanan pria kelahiran Sumenep 20 januari 2001 itu.
Dalam perjalanannya dia beberapa kali mengalami kegagalan namun dia tidak pernah mengartikan kegagalan sebagai alasan untuk berhenti. Dia mengartikan kegagalan sebagai titik awal pembelajaran.
Menurutnya, dalam perjalanan yang kompleks dan berliku kegagalan seharusnya tdk sekedar dihindari. Tetapi harus dihadapi dgn kepala tegak dan tekad yang kuat.
Kegagalan harus dipandang sebagai sebuah pembelajaran sebagai mata pembelajaran hidup yang tak tergantikan.
Setiap langkah yang salah bukanlah kekalahan melainkan panggilan untuk merenung dan mengevaluasi dengan menyelami akar penyebab kegagalan.
Kita membuka peluang untuk memperbaiki diri dan menyempurnakan langkah langkah selanjutnya.
Dia juga mengatakan untuk mengubah pradikma kita terhadap kegagalan itu sendiri.
Kegagalan bukanlah identitas melainkan suatu kejadian yang dapat di perbaiki dengan memandangnya sebagai bagian alami dari perjalanan menuju kesuksesan kita akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dan mengambil resiko yang dibutuhkan.
Kegagalan adalah ujian kesabaran dan keteguhan diri. Kesuksesan sejati sering kali datang melewati serangkaian kegagalan.
Jadi ketika menghadapi kegagalan, kita sebenarnya diberikan kesempatan untuk membuktikan seberapa besar kita bisa bangkit dan melangkah maju.
Kita tidak boleh menyerah melainkan melihat kegagalan sebagai batu loncatan menuju pencapaian yang lebih besar.
Ditulis oleh : Dyah Heny Andrianty dan Halimatus Sakdiyah