KEDIRI IndonesiaPos
Rumah makan menjadi salah satu area berkumpulnya orang banyak, sehingga protokol kesehatan ditempat makan harus senantiasa dilakukan,termasuk menjaga jarak.
Sementara sejumlah tempat rumah makan jalan joyoboyo kota Kediri masih saja penerapan protokol kesehatan diabaikan oleh pengelola rumah makan.
Tidak adanya Protokol kesehatan di tempat makan terebut berpotensi rawan menjadi penyebaran virus covid 19, apalagi menjadi tempat berkumpulnya banyak orang sehinga sangat berisiko terpapar virus corona.
Salah seorang warga kota Kediri, Nawang, Mahasiswa semester enam di Polkesmas Malang, menuturkan, Penerapan protokol kesehatan di semua rumah makan, restoran dan tempat umum harus tetap dilakukan, dengan menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan atau hand sanitizer, membatasi jumlah pengunjung.
“Semua rumah makan harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat, dengan menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan membatasi jumlah pengunjung hingga memberi jarak antar meja makan,”katanya. Sabtu (27/11/2021).
Ia menambahkan, selain memberi jarak antar meja makan dan pengecekan suhu tubuh, juga secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan di area tempat makan sehingga semua betul-betul bersih.
“Agar segera terbebas dari Covid-19 ini, maka tidak boleh menciptakan kerumunan dan harus mengikuti seluruh imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan,”tegasnya.
Karena hingga saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, pihaknya minta kepada Satgas Covid-19 dan TNI Polri untuk tidak membiarkan kerumunan dirumah makan itu terus berlangsung, dan paling tidak para pengusaha dan pengunjung diberi tindakan.
“Jika aparat tetap melakukan pembiaran pada tempat tempat yang menciptakan kerumunan dan tidak memberikan tindakan tegas, maka bisa berdampak kepada meningkatnya kasus terpapar Covid-19 di kota Kediri,”ungkap Nawang. (Yudi/hen ).
