BLITAR-IndonesiaPos
Sosok Anggota Polsek Kepanjenjen kidul Bripka Alex Candra, setiap harinya berdinas dan mengabdi kepada masyarakat sebagai Bhabinkamtibmas. Selain melakukan pembinaan kepada masyarakat, ia juga menjadi sosok pemberdaya warga miskin dan janda yang ada di sekitar rumahnya di LK Santren Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjen kidul, Kota Blitar
Kasi Humas Polsek Kepanjen Kidul AIPDA Kunthi Widya R mengaku, Bripka Alex, sapaan akrabnya pada saat berkunjung ke rumah salah satu warga yang kurang mampu, Ia memborong alat gantol pijat dari warga, sebelum dikirimkan ke pengepul untuk di pasarkan toko kerajinan di sekitar makam Bung Karno.
Kata Kunthi, pria 35 tahun ini menjadi pengusaha gantol pijat yang sukses sehingga mampu memberdayakan warga miskin di dekat rumahnya.
“Banyak warga miskin yang ikut terangkat ekonominya setelah diberdayakan oleh Bripka alex dan keluarganya. Mereka rata – rata diajak membuat alat gantol pijat, sehingga secara perlahan namun pasti, warga miskin di dekat rumahnya mulai merasakan manfaatnya,”ujar AIPDA Kunthi.
Kunthi mengungkapkan, sejumlah waga mulai merasa cukup perekonomiannya dari pendapatan membuat alat gantol pijat. Mereka hanya tahu mendapatkan untung, sedangkan yang menjual dan mendistribusikan adalah Bripka alex sendiri.
“Saat ini, sudah ada 6 orang warga miskin menjadi binaannya. Mereka menggantungkan hidupnya kepada Bripka Alex melalui usaha pembuatan gantol pijat,’tegasnya.
Dijelaskan, Bripka Alex bisa mendapatkan keuntungan lumayan besar besama warga binaannya. Sementara harga gantolan buatannya binaannya bervariasi. Harganya dibandrol Rp8.000.-, keuntungan yang didapat dari usaha gantolan mencapai Rp12 juta per bulan.
Selain menguntungkan dirinya, juga menguntungkan warga, karena dia sukses memberdayakan dan mensejahterakan warga kurang mampu di kampungnya. Bripka Alex memang memiliki peran ganda. Bukan hanya sebagai polisi,”tandasnya.
“Tapi dia juga, sebagai perajin Gantol Pijat yang sukses karena berhasil mengangkat ekonomi masyarakat kurang mampu di kampungnya,”imbuh AIPDA Kunthi Widya. (Lina)
