<

Bupati Baddrut Tamam Himbau Masyarakat Pamekasan Tak Termakan Berita Hoax

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Bupati Pamekasan,  Baddrut Tamam memberikan edukasi dan himbaun tentang bahaya wabah Covid-19, dan mengajak  masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan (Prokes) agar virus covid-19 segera hilang dari muka bumi,termasuk di Pamekasan.

Selain itu Mas Tamam,sapaan akrab Bupati Pamekasan ini mengatakan, kalau pihaknya melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya covid-19 yang sudah membuat tingkat kesehatan masyarakat menurun dan perekonomian Indonesia menjadi lesu,

“Edukasi yang dilakukan ini melalui sosialisasi masif antar semua stakeholders hingga ke tingkat desa,”kata Baddrut Tamam, Sabtu (09/10/2021)

Kendati masih ada dari pihak tertentu yang tidak mempercayai adanya virus covid-19 lantaran telah termakan berita bohong atau fitnah.

Bupati Baddrut Tamam menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terus berupaya, sehingga membentuk masjid tangguh bencana (Mastana), pasar tangguh bencana (Pastana), pesantren tangguh bencana (Santana), pedagang kaki lima tangguh bencana (Gangtana), komunitas tangguh bencana (Montana), serta vaksinasi masif di beberapa lembaga dan pondok pesantren agar tercipta kekebalan kelompok di tengah-tengah masyarakat.

“Dampak adanya berita hoax tersebut membuat seseorang ragu, tidak percaya, bahkan menolak atas informasi benar yang disampaikan oleh pemerintah”

“Tak hanya itu, adanya vaksinasi yang dilakukan pemerintah untuk membuat herd immunity masyarakat tak luput dari serangan fitnah yang masif di media sosial,”kata Bupati menambahkaan.

Bupati dengan sederet prestasi ini menjelaskan, ada tiga cara yang dapat dilakukan masyarakat agar tingkat kesehatan meningkat dan ekonomi masyarakat bangkit kembali. Sehingga masyarakat dapat beraktifitas seperti semula.

“Kuncinya tak lain agar segera reborn ekonomi kita, agar segera bangkit kemakmuran dan kesejahteraan kita, maka ayo vaksin, ikuti protokol kesehatan dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT. Itu kuncinya,” terangnya.

Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menegaskan, masyarakat harus menyadari tentang pentingnya vaksin dan protokol kesehatan. Tidak perlu berdebat tanpa pengetahuan yang jelas.

“Kalau debatnya panjang, tidak vaksin, protokol kesehatan dan tidak berdoa, tidak dapat apa-apa. Sementara ekonomi dan pandemi ini bertolak belakang, pandemi menghendaki berjarak, ekonomi menghendaki berdekatan. Makanya kalau ingin ekonomi kita bangkit kembali, vaksin, prokes dan bedoa,” ajak dia.(an)

 

BERITA TERKINI