SUMENEP – IndonesiaPos
Gerakan Pemuda Nusantara Jawa Timur , mendatangi kantor pemkab Sumenep, untuk melakukan audiensi pihak pemerintah daerah, tapi gagal, karena tidak ditemui oleh pejabatnya. Selasa, (30/04/2024)
mengatakan, bahwa
“Kami sebelum datang ke kantor Pemda , yang sebelumnya melayangkan surat audensi dengan Bupati Sumenep, dan surat tersebut di berikan ke bagian umum, bahkan surat audiensi ada tanda terimanya,”kata Kordinator Gerakan Pemuda Nusantara Jawa Timur, M Choirul Anam
Dia menjelaskan, setelah surat masuk pada tanggal 26 April 2024 , yang berisi permintaan audiensi pada hari Selasa, 30 April 2024, namun tidak menghasilkan apapun dari surat tersebut.
“Padahal surat audensi dari kami sudah di terima oleh bupati Sumenep, aneh oleh Bupati Sumenep, tapi tidak memberikan disposisi entah ada apa audiensi di gagalkan,”terangnya
Choirul Anam menilai di pemerintah kabupaten Sumenep sangat bobrok, soal surat menyurat saja sudah tidak mencerminkan pemerintah yang baik. Sebagai aktivis lingkungan hidup, Anam mengaku akan terus menjaga ekologis yang sehat, karena lingkungan hidup punya hak yang tidak boleh di rusak oleh siapapun itu,
“Kami hanya ingin adu gagasan tentang ekologis yang ada di wilayah Sumenep, dengan Bupati. Kenyataannya Bupati sendiri tidak welcome dengan para aktivis lingkungan hidup, entah ada apa dengan Bupati kita,”cetusnya
Anam menegaskan kalau pemimpinnya saja anti kritik yang mau dialog bertajuk kejatahan ekologis di Kedaton sumenep, sehingga jelas kalau Kedaton krisis oksigen, Bupati Sumenep terancam kekurangan akal sehat.
“Kalaupun sikap pemkab sumenep, acuh tak acuh pada kerusakan lingkungan hidup, maka kami akan turun ke jalan melakukan aksi demontrasi,”pungkasnya.
Sementara itu, para pejabat dilingkungan Pemkab Sumenep tidak satupun memberikan keterangan, terkait Bupati yang enggan menemui para aktivis lingkungan hidup (Amin)
Sivitas UGM Ingatkan Jokowi, Agar Kembali ke Koridor Demokrasi