<

Hasil Survei LSI Elektabilitas PDI Perjuangan Unggul di Jatim

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Elektabilitas PDI Perjuangan unggul di provinsi Jawa Timur (Jatim). Menurut jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI), angka elektoral partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mencapai 23,3 persen. Di urutan kedua, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan elektabilitas 20,7 persen, lalu Partai Gerindra dengan tingkat keterpilihan 16,6 persen. Urutan selanjutnya, ada Partai Golkar yang mencatatkan angka elektoral sebesar 7,5 persen, lalu Partai Demokrat dengan 4,9 persen. Baca juga: Kaesang Klaim Elektabilitas Prabowo-Gibran Hampir 50 Persen, Yakin Menang Pilpres Satu Putaran Sisanya, 13 partai politik mencatatkan elektabilitas kurang dari 4 persen di provinsi ini. Berikut elektabilitas 18 partai politik nasional peserta Pemilu 2024 di Jawa Timur menurut survei terbaru LSI yang dirilis Jumat (5/1/2024):

  1. PDI Perjuangan: 23,3 persen
  2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB): 20,7 persen
  3. Partai Gerindra: 16,6 persen
  4. Partai Golkar: 7,5 persen
  5. Partai Demokrat: 4,9 persen
  6. Partai Nasdem: 3,6 persen
  7. Partai Amanat Nasional (PAN): 3,2 persen
  8. Partai Persatuan Pembangunan (PPP): 1,9 persen
  9. Partai Keadilan Sejahtera (PKS): 1,6 persen
  10. Partai Solidaritas Indonesia (PSI): 1,4 persen
  11. Partai Buruh: 0,6 persen
  12. Partai Persatuan Indonesia (Perindo): 0,6 persen
  13. Partai Gelora: 0,5 persen
  14. Partai Bulan Bintang (PBB): 0,3 persen
  15. Partai Hanura: 0,3 persen
  16. Partai Ummat: 0,3 persen Partai Garuda: 0,2 persen
  17. Partai Kebangkitan Nasional (PKN): 0,1 persen
  18. Tidak tahu/tidak jawab: 12,3 persen

Survei yang sama juga memetakan elektabilitas tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilu 2024 di Jawa Timur.

Hasilnya, capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dari dua pasangan lainnya.

Prabowo Gibran mencatatkan elektabilitas sebesar 46,7 persen. Sementara, di urutan kedua, ada pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Angka elektoral Ganjar-Mahfud terpaut 20 persen di bawah Prabowo-Gibran, yakni 26,6 persen.

Lalu, di urutan terakhir, ada capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 16,2 persen.

Angka tersebut terpaut 30 persen di bawah elektabilitas Prabowo-Gibran, dan 10 persen dari tingkat keterpilihan Ganjar-Mahfud.

Dalam survei ini, sebanyak 10,4 persen responden menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

“Jadi kalau kita lihat di simulasi ini tampaknya ada potensi cukup besar pilpres di Jawa Timur akan berlangsung dua putaran,”kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers daring, Jumat.

“Kecuali kalau jumlah pemilih atau responden dalam survei ini yang menyatakan belum punya pilihan atau tidak menjawab sebanyak 10,4 persen itu tidak terdistribusi secara proporsional,” tuturnya.

Dari jumlah tersebut, menurut LSI, sekitar 75 persen responden menyatakan tak akan mengubah pilihan capres-cawapresnya.

Sementara, responden yang mengaku masih mungkin mengubah pilihannya sebesar 25 persen.

“Berarti kan potensi untuk terjadi perpindahan suara cukup besar. Karena itu diperkirakan selain mungkin akan terjadi dua putaran di Jawa timur dinamika suara dukungan untuk masing-masing pasangan calon tampaknya masih cukup dinamis,” ujar Djayadi.

Adapun survei LSI ini digelar pada 16-28 Desember 2023. Survei dilakukan di Jawa Timur mengingat provinsi ini memiliki populasi terbesar kedua setelah Jawa Barat dengan jumlah pemilih lebih dari 31,4 juta jiwa.

Survei melibatkan 8.800 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan perincian 800 orang di setiap daerah pemilihan (dapil) DPR RI di Jawa Timur.

Dengan metode wawancara tatap muka, survei memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar +-1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil Lembaga Survei Internasional Ipsos, Pasangan Ganjar Mahfud Melejit 48,72 Persen

 

 

 

BERITA TERKINI