BLITAR, IndonesiaPos
Meski dalam kondisi PPKM Darurat, Pemerintah Desa (Pemdes) Plosorejo kecamatan Kademangan kabupaten Blitar, akan menggelar Bersih desa yang merupakan tradisi tahunan
Seperti yang dituturkan Sekretaris desa Plosorejo Sunarjis SP, saat ditemui IndonesiaPos, ia mengatakan, terkait tradisi bersih desa sejak pandemi pada tahun 2019 sampai sekarang, masyarakat tetap mematuhi protokoler kesehatan.
Tradisi bersih desa ini tidak bisa dihilangkan, meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Sebab, merupakan warisan budaya dari pendiri desa Plosorejo.
BACA JUGA :
Rangkaian Acara Bersih Desa, Kesenian Kuda Lumping Juga Di Gelar
Dalam kondisi PPKM Darurat, kata Ajis, sebelumnya Pemerintah Desa menggelar rapat dengan jajaran 3 pilar Babinkantibmas, Babinsa, Kepala Desa dan perangkatnya BPD untuk menyikapi kegiatan bersih desa yang akan kita laksanakan.

Dalam rapat tersebut, ada kesepakatan untuk kenduri, yang biasanya mengundang 300 menjadi 13 orang, sedangkan untuk pagelaran wayang tidak diadakan, hanya tahlil akbar di kantor tetap kita laksanakan. Sebagai pengganti wayang, ada kegiatan lain yakni ruwatan yang akan dihadiri sekitar 30 orang. Pelaksanaanya setelah subuh.
Biasaya, panitia mengundang banyak orang untuk tahlil akbar di kantor desa, hingga mencapai 300 orang, begitu pula dengan para penonton acara wayang kulit. Namun, karena situasi PPKM Darurat, penitia menyesuaikan dengan keadaaan, sehingga merubah skedul acara, termasuk undangan.
BACA JUGA :
“Alhamdulilah kita dapat melaksanakan, tapi tetap mengikuti apa yang menjadi aturan pemerintah,”kata Sunarjis. Sabtu, (17/7/2021).
Ajis, mengungkapkan, semarak bersih desa Plosorejo ini merupakan bentuk rasa syukur pada Allah SWT yang telah memberi keselamatan, kesehatan dan kelancaran kepada Pemerintahan desa dan warga.
“Bersih desa merupakan prosesi adat budaya yang sudah ada sejak dulu, karena bersih desa itu lebih mengedepankan nguri-nguri budaya Jawa dengan harapan nanti dengan kelanjutan daripada adat istiadat di desa Plosorejo tetap terjaga,”ungkapnya.
“Untuk mendukung kelancaran acara bersih desa, meskipun ditengah pandemi Covid-19 berbagai persiapan telah dilakukan protokol kesehatan juga diterapkan dengan ketat terhadap seluruh warga masyarakat,”imbuhnya (Emi)